Kebijakan baru Presiden AS Joe Biden terkait perang melawan pandemi
Covid-19 membawa angin segar bagi para produsen alat pelindung diri
(APD) di China.
- Presiden Rusia Vladimir Putin Tepis Tudingan Peristiwa Bucha
- Polri dapat Apresiasi di Konferensi ASEANAPOL
- Inggris Di Jurang Krisis
Baca Juga
Kebijakan Pemerintah Kota Solo yang akan melakukan karantina bagi pemudik yang datang ke Kota Surakarta tetap diberlakukan. Meski demikian, Pemkot memberikan kelonggaran bagi wisatawan untuk datang berkunjung ke kota Solo.
"Saat ini aturan karantina masih digodog, untuk wisatawan silakan datang ke Solo," papar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Kamis (17/12).
Menurutnya, saat ini Pemkot Solo masih dalam proses penyusunan kriteria yang nanti akan membedakan antara pemudik dan wisatawan.
Semisal, dikatakan itu pemudik karena mereka datang dan tinggal lingkungan tempat tinggal penduduk. Sementara wisatawan itu tinggal di hotel.
"Aku mudik turu (tidur) hotel kui wisatawan. Neng yen turu di keluarga saya, di lingkungan tempat tinggal penduduk berarti mudik," paparnya.
Rudi sampaikan pihaknya memberikan kelonggaran bagi wisatawan karena hotel sudah menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
"Aturan protokol kesehatan diserahkan pada pihak hotel, saya cuma ngurusin pemudik," lanjutnya.
Rudi panggilan akrab Wali Kota Solo kembali tegaskan pemberlakuan karantina bagi pemudik tetap dijalankan. Tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19. Pelaksanaanya dengan menggandeng warga sekitar dalam program Jogo Tonggo.
Pemudik lanjut Rudi, harus memiliki persyaratan hasil Swab PCR berlaku untuk 3 hari. Jika hasilnya negatif tidak akan dikarantina.
"Masyarakat diharapkan melapor pada tim Satgas Covid-19 jika ada pemudik di kampungnya," himbau Rudi.
Diketahui Pemerintah Kota Solo telah menyiapkan salah satu gedung di Solo Techno Park untuk lokasi karantina bagi pemudik di kota Solo.
- Donald Trump Sebut Invasi Rusia Berpotensi Perang Dunia III
- Olimpiade Beijing 2022 Resmi Dibuka
- Nicky Minaj Bersiap Datang Jika Dipanggil Gedung Putih
