Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mendapat apresiasi terkait keberhasilan penangkapan dan pemulangan buron WN Thailand kasus narkoba Chaowalit Tongduang. Apresiasi itu didapat daeri Royal Thai Police (Kepolisian Thailand) dalam Konferensi ASEANAPOL ke 42 yang diselenggarakan di Nay Pyi Tauw, Myanmar dari tanggal 20 s/d 25 Oktober 2024.
Polri sendiri mengirim delegasi yang dipimpin oleh Sekretaris NCB Interpol Indonesia Divhubinter Polri, Brigjen Pol. Dr. Untung Widyatmoko, S.I.K., M.H. berjumlah 37 orang.
Pada konferensi tersebut, Polri juga melaksanakan pertemuan bilateral dengan delegasi negara- negara peserta ASEANAPOL. Diantaranya dengan Royal Thai Police.
"Polri mendapat apresiasi atas kerja sama dan gerak cepat POLRI dalam kerjasama POLICE TO POLICE ( P to P) yang efektif atas berhasilnya penangkapan dan pemulangan buron WN Thailand kasus narkoba Chaowalit Tongduang yang melarikan diri ke Indonesia," jelas Kombes Pol. Dhani Hernando, salah satu delegasi POLRI yang menghadiri pertemuan bilateral tersebut.
Pihak Royal Thai Police juga menyatakan akan terus memburu buronan Indonesia kasus narkoba Fredy Pratama yang diduga kuat telah masuk ke wilayah Thailand.
Sekedar diketahui, pertemuan ini dihadiri secara langsung oleh 10 (sepuluh) negara anggota ASEANAPOL, 11 (sebelas) Dialogue Partner dan 12 (dua belas) Observer.
Rangkaian kegiatan Konferensi ASEANAPOL ke-42 dibuka dengan sambutan langsung dari Chief of Myanmar Police, Pol. Let. Gen Win Zaw Moe.
Forum ASEANAPOL ini membahas 14 isu yang menonjol yang berkaitan dengan transnational crime yang terjadi di negara ASEAN diantaranya peredaran narkoba, cyber crime, penyelundupan senjata, pemalsuan dokumen, perdagangan manusia, online scamming dan isu isu transnational crime yang lain.
- Di Kutasari, TNI-Polri Bersinergi Evakuasi Rumpun Bambu
- Bawaslu Blora Bentuk Pokja Netralitas ASN, TNI, Polri
- Dinilai Sukses Pimpin PGRI Banjarnegara, Noor Tamami Bisa Dipilih Kembali dengan Aklamasi