Kecolongan, Satu Rumah Koordinator Arisan Online di Salatiga Dijarah Orang Tak Dikenal

Warga Blok C RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga penasaran menonton dari dekat proses evakuasi barang-barang RS.   
Warga Blok C RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga penasaran menonton dari dekat proses evakuasi barang-barang RS.  

Setelah sepekan lebih warga Salatiga fokus terhadap RS bandar arisan lelang online yang kabur, diwaktu bersamaan sebuah rumah seorang reseller/koordinator arisan ludes dijarah orang tak dikenal.


Masih dikawasan yang sama dengan RS tinggal, yakni RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga, tepatnya di Blok B RT 05 tanpa disadari warga sekitar isi rumah telah dijarah sekolompok orang tak dikenal.

Keterangan sejumlah warga menyebutkan, jika koordinator arisan online ini langsung berada di bawa RS.

"Bisa dibilang posisinya langsung orangnya RS. Jadi Anggotanya cukup banyak. Namun pemilik rumah kabur setelah RS diketahui kabur. Mungkin nasibnya sama dengan RS, dikejar-kejar anggotanya untuk minta uang kembali," kata seorang warga kepada wartawan, berlalu enggan menyebutkan namanya takut terbawa persoalan RS.

Hal senada disampaikan Agus Abusiri, Ketua RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga tempat dimana RS tinggal menyebutkan jika koordinator di Blok B yang belum diketahui identitasnya itu kabur sehari setelah RS 'lenyap'.

"Kalau tidak salah yang di Blok B itu kabur setelah mendengar RS kabur. Jadi rumahnya ludes, barang-barang diambil orang mungkin anggota yang ingin duitnya kembali. Termasuk mobil sport mini remote control warna kuning, RS warna merah ikut diangkut orang tak dikenal," ungkap Agus.

Belajar dari kejadian itulah, Agus serta keamanan dan warga di Blok C tempat RS mengontrak rumah sepakat untuk berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar barang-barang RS yang tidak sempat di bawa kabur janda anak dua itu diamankan aparat hukum saja.

"Sampai tadi malam saja masih banyak orang yang hendak mengambil barang yang ada di rumah ini," ujar keamanan Blok C, Setiabudi Wisnu kepada wartawan.

Dalam evakuasi yang dilakukan Polisi sejak Jumat (20/8) sebanyak dua kali, barang-barang yang diangkut didokumentasi diantaranya mobil sport remote control, lemari es dua pintu sepeda moto, lemari, kipas angin, hingga kasur 'springbed'.