Ketua RT Tempat Bandar Arisan Online Salatiga Dua Kali Dititipi Surat Panggilan Untuk RS

RS saat masih aktif di medsosnya memamerkan mobil mewahnya yang diduga 'bodong'.
RS saat masih aktif di medsosnya memamerkan mobil mewahnya yang diduga 'bodong'.

Agus Abusiri, Ketua RT 06 RW IV, Perumahan Praja Mukti, Sawahan, Kecandran, Kecamatan Sidomukti, Salatiga tempat bandar arisan online RS alias Maryuni Kemplink ngontrak, dititipi surat penggilan bagi perempuan 30 tahun tersebut dari Polres Salatiga. 


Kepada RMOLJateng, Agus Abusiri menegaskan surat panggilan telah dua kali ia terima.

"Dua kali saya dititipi, dua kali saya terima namun belum bisa saya sampaikan kepada RS kerena tidak kunjung kembali sejak didatangi puluhan koordinator atau reseller arisan," kata Agus Abusiri, Jumat (27/8).

Sekilas, aku Agus, dari keterangan penyidik Polres Salatiga yang mengantarkan surat panggilan itu sebagai panggilan untuk diminta keterangannya.

Karena, aku Agus, RS mendapatkan aduan dari masyarakat terkait arisan online 'Flash Dous' yang diduga merugikan ratusan orang tersebut.

"Surat panggilan pertama Jumat (20/8) pekan lalu. Kemudian panggilan kedua Rabu (25/8)," paparnya.

Dan, lanjut Agus, Sabtu (28/8) esok, adalah panggilan ke-tiga bagi RS untuk datang tanpa perlu 'dijemput' paksa oleh petugas untuk bisa memberikan keterangan seputar arisan online yang merugikan banyak orang hingga miliaran rupiah tersebut.

Masih keterangan Agus, kontak RS sendiri di grop warga tak nampak lagi.

"Sepertinya dia memblokir grop warga. Kontak pribadinya juga sudah tak nampak sejak 'kabur' itu," imbuhnya.

Sebagai informasi, RS diduga kabur membawa keuntungan milyaran dari para nasabah anggota grop arisan online yang ia kelola sejak enam bulan terakhir.