Meresahkan, Aksi Dugaan Begal Payudara Sasar Sejumlah Tempat Ibadah di Purworejo

Ilustrasi
Ilustrasi

Aksi dugaan kejahatan seksual di muka umum yang dikenal dengan begal payudara marak terjadi dan meresahkan warga di dua kelurahan wilayah Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo pada akhir bulan suci Ramadan 1446 H. Parahnya, terduga pelaku melancarkan aksinya di tempat ibadah.


Aksi terbaru terjadi di Mushala Darul Maula RT 002 RW 002 Kelurahan Kledung Karangdalem Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo pada Minggu (30/3) pagi. Peristiwa itu berlangsung saat salat subuh hampir berakhir sekitar pukul 04.40 WIB.  

Seorang pria memakai helm, jaket, dan masker tiba-tiba muncul di belakang jamaah putri yang sedang khusyuk mejalankan shalat di serambi mushala mejelang salam pada rakaat kedua.  

Ia berusaha mendekap salah satu jamaah putri dan dengan cepat langsung melarikan diri dengan sepeda motornya. Sejumlah jamaah putri pun berteriak. 

Mengetahui hal itu, beberapa jamaah putra berupaya mengejar terduga pelaku yang menggeber motornya ke arah barat, area persawahan Kledung Kledung Karadenan. Namun, terduga pelaku berhasil kabur.

"Peristiwanya sangat cepat. Kita kejar pelaku lari ke arah barat," kata salah satu takmir, Arfan Ardiyansyah, Senin, (31/03).

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh takmir mushala kepada pihak Polres Purworejo. Pada siang harinya Bhabinkamtibmas setempat langsung mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan. 

"Sudah ada polisi ke sini tadi siang. Masih berusaha kita buka CCTV mushala," sebutnya.

Menurut warga lain, Beny, berdasarkan informasi dari warga setempat, aksi serupa juga terjadi di wilayah Kelurahan Kledung Kradenan beberapa hari sebelumnya. 

Bahkan, sampai beberapa kali. Pelaku melancarkan aksinya dengan mendatangi mushala sesaat atau usai shalat subuh berlangsung.

"Kami berharap pihak kepolisian bisa mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya karena sangat meresahkan," tandasnya.

Lebih lanjut Pengasuh Mushala Darul Maula, KH Alim Musta'in, juga menyampaikan harapan yang sama. Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar jamaah, khususnya putri, senantiasa waspada. Namun, adanya peristiwa itu tidak perlu menjadikan ketakutan untuk melakukan aktivitas ibadah.

"Kita tetap harus waspada, tapi jangan sampai adanya peristiwa ini menjafi ketakutan dan menggangu kebahagiaan hari raya Idulfitri," ungkapnya.