Lewat puluhan T-shirt (kaos) dan ratusan brosur, cara Kejaksaan Negeri (Kejari) Salatiga mengkampanyekan sekaligus memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), di Salatiga, Kamis (9/12).
- Laporan Warga Di Gunung Pati Ada Gangster Tawuran Dan Kejar-Kejaran Dengan Masyarakat
- Kasus Korban Penganiayaan Diikat Tali Di Kali Babon, Pelaku Akui Melawan Usai Dirinya Dibegal
- Tak Perlu Lagi 'One Man Show' atau Superman
Baca Juga
Menyasar pengguna jalan di titik-titik strategis di pusat kota, sedikitnya 60 kaos dan 160 brosur Anti Korupsi dibagikan.
Menggandeng pihak Dinas Pendidikan Salatiga, tampak pembagian kaos dan brosur dipusatkan di depan Masjid Pandawa, Jalan Jenderal Sudirman, Salatiga.
"Kami membagikan kaos sebanyak 60 lembar dan brosur 160-an brosur. Baik kaos dan brosur tertera tulisan mengajak masyarakat untuk menerangi korupsi," kata Kepala Kejaksaan (Kajari) Salatiga Moch Riza Wisnu Wardana SH MH kepada wartawan, disela kegiatan.
Besaran harapannya, di momen peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia masyarakat juga memahami untuk menolak segala macam tentang masalah gratifikasi.
Sementara, dalam aksi pembagian kaos dan brosur ini tampak pula Yuni Ambarwati selalu Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Salatiga.
Digandengnya Disdik Salatiga, bagian dari kampanye melibatkan generasi muda memerangi Korupsi.
Ditambahkan Yuni, keterlibatan Disdik Salatiga sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap jiwa antikorupsi sekaligus
menanamkan sikap dan perilaku antikorupsi sejak usia dini untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
"Kami ingin memberikan keteladanan dalam penerapan pendidikan karakter antikorupsi di lingkungan Satuan Pendidikan serta
menanamkan pembiasaan antikorupsi dan sepanjang waktu dalam kehudupan sehari-hari," imbuhnya.
- Dampingi Porprov XVI, Kepala Kejaksaan Negeri Salatiga : Penggunaan Anggaran Harus Transparan
- Korps Adhyaksa Salatiga Peduli Stunting Bagikan Bahan Makanan
- Kajari : Salatiga Berpeluang Jadi Pasar Narkotika