Kekeringan, 6 Desa Di Sukoharjo Mulai Bergantung Bantuan Air Bersih

Memasuki musim kemarau, sejumlah desa di kawasan selatan Kabupaten Sukoharjo mengalami kekeringan. Ratusan KK dari 6 desa di kecamatan Weru dan Tawangsari, mulai menggantungkan kebutuhan air bersih dari droping bantuan air.  


"Sejak bulan Juli, kekeringan sudah mulai melanda beberapa desa, karena sumur warga sudah mulai kering. Kalau potensi kekeringan air bersih melanda tiga kecamatan yakni Weru, Tawangsari dan Bulu. Tapi kalau potensi kekeringan pertanian ada di enam kecamatan yakni Weru, Bulu, Tawangsari, Nguter, Bendosari dan Polokarto," tandas Sri Maryanto Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, ketika mendapingi droping air bersih di desa Ngreco, Weru, Sukoharjo, Minggu (12/8/2018).

Maryanto menambahkan, untuk mendapatkan bantuan air bersih, warga melalui RT atau desa bisa langsung mengirimkan surat pada BPBD atau Pemkab Sukoharjo.

Hari Minggu tadi, Komunitas Cinta Lingkungan (Cinlung) Kabupaten Sukoharjo, memberikan bantuan air bersih tiga tangki untuk warga desa Ngreco kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo.

"Tahun ini rencana memberikan bantuan air bersih sebanyak 20 tanki. Bantuan perdana di dukuh Pulerejo Ngreco sebanyak 3 tanki. Pendistribusian kita kerjasama dengan PDAM dan BPBD," terang Ari Haryanto, ketua Komunitas Cinlung yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sukoharjo.

Selain mengandalkan bantuan droping air bersih dari sejumlah instansi atau komunitas, kebutuhan air bersih masyarakat juga terbantu adanya penjual air keliling.

"Mulai banyak penjual air keliling, jadi masyarakat bisa terbantu meskipun harus membayar. Yang penting kebutuhan makan minum tercukupi," ungkap Joko, warga desa Ngreco.