Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia menyiapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas khusus kopi di Kabupaten Batang.
- Bupati Sukoharjo Pantau Tiga Proyek Strategis
- Kuota Pupuk Subsidi Terbatas, Pupuk Organik Jadi Solusi bagi Petani
- Kegigihan Bea Cukai Berantas Rokok Ilegal Dipuji DPR
Baca Juga
"Kami juga sudah mendirikan BLK komunitas yang akan difokuskan untuk pengembangan kopi. Seperti contoh di Kembanglangit," kata staf khusus Kemnaker, Caswiyono Rusydie, Sabtu (24/6).
Ia menyebut BLK Komunitas itu akan meningkatkan kompetensi mulai dari petani, pengolah, barista hingga pada level marketingnya. Pihaknya juga sudah punya standar nasional di bidang kopi.
Caswiyono menuturkan peningkatkan kompetensi para pelaku kopi mulai dari beberapa pelatihan hingga sertifikasi.
"Agar kopi sebagai sebuah potensi unggulan dikelola dengan profesional, dan diakui sebagai komoditas berkualitas di dunia," ucapnya.
Ia menyebut Kabupaten Batang punya pelaku kopi mulai dari tenaga kerja mandiri, hingga wirausaha dari berbagai levelnya. Hal itu yang disiapkan untuk pengembangan kopi mulai dadi pengolahan hingga pemasaran.
Caswiyono mengatakan ekosistem kopi harus dibangun mulai dari budidaya, produksi, pengolahan, hingga pemasaran. Harus terintegrasi, dan sudah mulai dilakukan oleh sejumlah pegiat kopi di Batang.
"Contohnya Kenduri Kopi kemarin, itu salah satu ajang untuk promosi potensi Kopi Batang," tuturnya.
Ia yakin potensi besar kopi Batang, apalagi pegiat kopi Batang tidak sekadar menanam. Sejumlah petani Batang memproduksi kopi organik tanpa bahan kimia.
- Pimpin Monitoring Bapokting, Wabup Pastikan Stok Mencukupi
- Raffi Ahmad Siap 'Caplok' Semarang Jadi Gurita Bisnis Rans
- PermataBank Semarang Mulai Terapkan Layanan Digital