Kendali Tanda-tanda Berat Overthinking

Memiliki gejala-gejala overthinking kadang kala tidak disadari. Mengenali tanda overthinking agar teralihkan menjadi lebih produktif serta memiliki kualitas hidup lebih baik.

Psikolog Klinis Masfuukhatur Rokhmah, M.Psi. mengatakan, dalam psikologi klinis overthinking adalah suatu pengulangan pikiran tentang sesuatu secara berlebihan, berkaitan dengan kekhawatiran yang obsesif serta sulit dikendalikan. Overthinking bersifat tidak produktif dan mengganggu. 

"Istilah ini seringkali berkaitan dengan orang yang mengalami gangguan kecemasan maupun depresi," ucap Fukha, sapaan akrabnya, kepada RMOL Jateng, 

Overthinking memiliki gejala meliputi sering melamun, tidak fokus, lebih suka menyendiri, tampak gelisah/ khawatir, sering menyalahkan diri sendiri, susah tidur, selera makan menurun. Bahkan, seseorang akan enggan beraktivitas dan merasa terus menerus tidak puas. 

Overthinking, lanjut dia, disebut memiliki gejala berat dan patut diwaspadai. Diantaranya emosi yang tidak terkendali, terus menerus khawatir, kesulitan tidur, mencoba untuk menyakiti diri, adanya keinginan bunuh diri serta munculnya keinginan merusak lingkungan ataupun melukai orang lain.

"Jika sudah begini, rehat sejenak, sadari apa yang sedang terjadi, sedang berada di mana dan melakukan apa," terang dia. 

Lalu, lanjut dia, tarik nafas dalam dari hidung dan keluarkan perlahan melalui mulut katakan dalam diri “Aku tenang, tenang, tenang", lalu segeralah beralih ke aktivitas lain atau berbicara dengan orang lain untuk mengalihkan overthinking

"Overthinking yang membutuhkan bantuan ahli jika sudah sangat mengganggu keberfungsian diri sehari-hari sehingga tidak dapat melakukan aktivitas rutin dengan lancar. Contoh; sulit tidur, tidak selera makan, enggan beraktivitas," terang dia. 

Fukha memberikan beberapa tips meminimalisir overthinking. Meliputi bisa menulis pikiran yang mengganggu dan tidak nyaman. Lakukan analisa terhadap pikiran-pikiran tersebut terbukti atau tidak. 

Dia menyarankan, untu menurunkan standar keinginan jika kondisinya sedang tidak memungkinkan. Terima dan pahami kondisinya. Hal ini akan dapat mengurangi keinginan untuk mewujudkan kesempurnaan bagi orang-orang yang perfeksionis dan rentan mengalami overthinking.

"Jika kesulitan mencari solusi dan masih terus membuat Anda tidak nyaman, segeralah mencari bantuan dari orang yang dipercaya serta berpotensi bisa memberikan solusi atau berkonsultasi ke ahlinya secara profesional, misalnya ke Psikolog Klinis," tandas dosen tersebut.