Program vaksinasi kedua di Jawa Tengah mencapai 69 persen.
- Pandemi Picu Peningkatan Angka Stunting
- 21 Desa Jadi Sasaran Prioritas Percepatan Penurunan Stunting di 2025
- Golkar Sukoharjo Vaksin Kader Partai
Baca Juga
Program vaksinasi kedua di Jawa Tengah mencapai 69 persen.
Angka tersebut merupakan vaksinasi tertinggi di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan, tingginya vaksinasi penyuntikan kedua tak lepas dari peran aktif kabupaten dan kota se-Jateng.
"Rata-rata di Indonesia hanya 29 persen," kata Yulianto, Senin (15/2).
Yulianto menambahkan tahap kedua vaksinasi ini ada lima kabupaten dan kota yang termasuk tinggi. Namun, lanjutnya, penyuntikan vaksinasi yang masih belum dilakukan lantaran masih menunggu jadwal.
"Yang tertinggi (penyuntikan kedua) Kabupaten Wonosobo 87,5 persen, Kota Pekalongan, Kabupaten Boyolali, Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang. Sedangkan yang masih rendah di Sukoharjo 41,6 persen," paparnya.
Lebih jauh, Yuli menerangkan, vaksinasi yang tinggi memberikan dampak positif. Dia mencontohkan, pada tenaga kesehatan (nakes).
"Sebelumnya itu rata-rata tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid, seminggu rata-rata 250-300 orang nakes per minggu di Jawa Tengah. Tapi setelah vaksinasi, itu menurun, bahkan minggu terakhir ini, seminggu itu hanya 27 orang," tambah dia.
Yuli menuturkan, masih adanya nakes yang belum mendapatkan vaksin itu karena komorbiditas. Namun karena sekarang ada kebijakan baru, diharapkan akan semakin banyak nakes yang menjalani vaksin.
- Jauh dari Rumah Sakit, Desa Karangbawang Purbalingga Dapat Mobil Ambulans Siaga
- RSUD Tugurejo Semarang Kembangkan 'Dalang Kepo' Untuk Permudah Layanan
- Kota Semarang Dinilai Efektif Cegah Penyebaran Covid-19 Saat Nataru