Kepala DKK Salatiga : Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Salatiga Telah Disiasati

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga Siti Zuraidah membantah jika Salatiga mengalami keterlambatan dalam pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.


"Tidak terlambat, justru Salatiga sama dengan beberapa daerah lain di Jateng di Desember ini," kata Zuraidah kepada wartawan di Kompleks Pemkot Salatiga, Selasa (28/12).

Ia menjelaskan, setiap Provinsi memiliki kebijakan masing-masing. Namun yang pasti untuk Salatiga telah menyiasati dengan waktu pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

"Sehingga yang kita siasati adalah anak-anak SD yang tidak mengikuti BIAS yang baru diberi vaksinnya. Sebagai informasi, untuk BIAS itu pelaksanaaan sekitar pertengahan Desember kemarin," paparnya.

Sementara, bagi siswa SD yang secara terjadwal mengikuti BIAS dapat menerima suntik vaksin ketika ada interval waktu sekitar dua Minggu.

"Jarak vaksin harus sekitar 2 minggu. 'Nah', kita siasati kemarin-kemarin antara yang tidak vaksin dengan mengikuti BIAS.  Yang pasti kita utamakan yang BIAS, karena memang sudah terjadwal," imbuhnya.

Hingga saat ini, cakupan Vaksin bagi usia 6-11 tahun di Salatiga mencapai 657 anak. Dimana, Vaksin yang digunakan adalah stok lama yang Tersedia di DKK Salatiga.

"Belum ada alokasi vaksin khusus utk vaksinasi anak. Sehingga memanfaatkan stock yg ada pada Dinkes. Stock yg dimanfaatkan sekitar 6 ribu dosis," tandasnya.

Dengan adanya penambahan vaksin bagi anak, total cakupan vaksinasi Covid-19 Kota Salatiga sebanyak 130, 54%.

"Untuk per KTP 84,38 %, lansia 76,75%. Data tersebut per 27 Desember 2021 lalu," imbuhnya.