Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan Klaten, Jawa Tengah, mendatangi salah satu kantor bank milik pemerintah daerah. Langkah tersebut diambil menyusul adanya isu adanya rekening nasabah yang hilang.
- Dukung Pertanian di Wonogiri, Bank Jateng Luncurkan Program CSR Sumur Pantek
- Direksi Baru Bank Jateng Janji Naikkan PAD dan Perekonomian Jawa Tengah
- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah
Baca Juga
Mereka datang untuk membuat laporan sekaligus melakukan pemblokiran rekening. Sebagian juga ada yang akan menarik uang simpanan mereka di bank tersebut.
Informasi yang dihimpun, kabar yang membuat panik nasabah bank tersebut bermula dari pesan berantai di WhatsApp Group ASN siang tadi.
Isi pesan tersebut meminta agar mereka tidak mengambil uang di ATM yang berada di salah satu Kompleks SPBU dan beberapa lokasi lainnya. Pasalnya sudah ada beberapa orang yang menjadi korban ATMnya dibobol. Nilainya mencapai jutaan rupiah.
Salah satu ASN di salah satu Puskesmas di Klaten berinisial W mengaku setelah melakukan pengecekan ternyata uangnya sebesar Rp19 juta hilang. Padahal dirinya tidak melakukan transaksi apapun hari ini.
"Hari ini tidak melakukan transaksi apapun, saya cek rekening saya hilang Rp19 juta. Di rekening koran tercatat ada transaksi pengambilan 6 kali (ATM)," jelasnya kepada media, Selasa (7/9).
Sementara itu, ASN bersial S mengaku bersyukur, begitu ada laporan pihak bank langsung memblokir rekening miliknya. Dirinya juga mendatangai bank untuk melakukan pengecekan. Ternyata rekening miliknya aman.
"Begitu dapat informasi dari grub WA saya coba mengecek ke ATM. Bener gak bisa di gunakan. Ternyata dari pihak Bank sudah memblokir semuanya," pungkasnya.
- Dukung Pertanian di Wonogiri, Bank Jateng Luncurkan Program CSR Sumur Pantek
- Direksi Baru Bank Jateng Janji Naikkan PAD dan Perekonomian Jawa Tengah
- Selenggarakan RUPS LB, Bank Jateng Komitmen Siap Dukung Peningkatan PAD Jawa Tengah