Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) menggelar Malam Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2024 di Jakarta.
- Merekam Muria, Menyulam Era: Jejak Kebudayaan Sunan Muria di Festival Pager Mangkok
- Populerkan Kearifan Lokal Kudus, Museum Kretek Ramaikan Pameran di Monumen Pers Nasional Solo
- Makam Keramat Palsu: Muncul Di Persimpangan Jalan Spiritual Dan Bisnis
Baca Juga
Kemendikbudristek menetapkan Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah, yaitu Gemilang Dani Saputra dan Olivia Firdaus sebagai Terbaik I Duta Bahasa Tingkat Nasional 2024.
Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, E. Aminudin Aziz, menuturkan, potensi dari adik-adik duta bahasa luar biasa. Duta bahasa adalah orang-orang yang memang terpilih karena memiliki sesuatu yang lebih dibandingkan dengan yang lain.
“Kelebihan ini bukan karena Anda dari jurusan bahasa saja, namun karena kiprah yang selama ini sudah dilakukan. Maka itu jadikanlah sebagai aset untuk bisa berkiprah, berprestasi, jauh lebih baik lagi dibandingkan dengan yang lainnya,” ujar Aminudin Aziz di Jakarta belum lama ini.
Aziz juga menekankan pentingnya kemampuan berkomunikasi. Saat ini, kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan gagasan, baik lisan ataupun tulisan ini adalah tingkat kompetensi yang tidak dengan sendirinya bisa dimiliki oleh semua orang.
“Anda sudah memiliki kompetensi itu maka kembangkanlah potensi itu sehingga Anda dapat menggapai titik paling optimal guna berkontribusi di tengah masyarakat,” tuturnya.
Aminudin menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pimpinan dan pegawai di Badan Bahasa, baik yang ada di Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra yang telah ikut serta menyukseskan kegiatan ini sejak pemilihan di tingkat provinsi.
Selain itu, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi X DPR RI dan pemerintah daerah yang telah berkontribusi untuk penyelenggaraan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Pak Dede Yusuf dan Ibu Hetifah Sjaifudian atas dukungannya selama ini karena kami ingin menjadikan Komisi X sebagai mitra yang akan saling memartabatkan (bahasa dan sastra),” ungkapnya.
Dalam Pemilihan Duta Bahasa Tingkat Nasional Tahun 2024, terdapat dua sesi yang diikuti oleh seluruh finalis, yaitu pembekalan dan penilaian. Selain itu, mereka juga diberikan materi mengenai teknik wicara publik, penulisan artikel kebahasaan dan kesastraan, serta pembuatan konten kebahasaan dan kesastraan di media sosial.
Setelah mengikuti sesi pembekalan, para finalis mengikuti sesi penilaian yang meliputi penilaian teknik wicara publik, kemampuan berbahasa asing, presentasi laporan krida kebahasaan dan kesastraan, kepribadian dan psikologi, penampilan seni budaya, konten kebahasaan dan kesastraan, serta artikel kebahasaan dan kesastraan.
Merujuk pada penilaian tersebut, ditetapkan sepuluh pasang finalis yang menjadi pemenang terbaik I—VI dan pemenang harapan I—IV. Sementara itu, untuk menentukan pemenang favorit, sepuluh pasang finalis diberi pertanyaan oleh juri kehormatan, yakni Perwakilan Komisi X DPR RI, Dede Yusuf dan Hetifah Sjaifudian, serta Kepala Badan Bahasa.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, selaku juri kehormatan menuturkan bahwa keseluruhan pemikiran, gagasan, dan kegiatan yang dilakukan oleh duta bahasa nasional ini menunjukkan bahwa para duta bahasa nasional bukan hanya mencintai bahasa, melainkan juga berkomitmen untuk memajukannya.
“Jadi kita semua di sini hadir untuk menunjukkan semangat kita, untuk bersama-sama memajukan bahasa Indonesia dan tentu saja melestarikan bahasa daerah. Teman-teman juga saya lihat itu antusias untuk mempelajari bahasa asing agar kita juga bisa terus mendunia,” ucap Hetifah.
Hetifah juga berharap pengalaman di ajang ini bisa menjadi bahan yang bisa digunakan untuk terus meningkatkan kepercayaan diri dan tetap menjadi inspirasi bagi diri duta bahasa sendiri maupun bagi sesama teman, keluarga, dan masyarakat luas di seluruh Indonesia. “Sekali lagi terus berkarya bawalah misi kebahasaan ini dengan penuh semangat dan tanggung jawab,” ujarnya.
Selanjutnya, Dede Yusuf, juga memberikan dukungan dan apresiasi atas pemilihan duta bahasa ini. Menurutnya, hal yang menarik adalah suasana Indonesia dalam kegiatan ini begitu terlihat.
“Oleh karena itu, saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Kalau bisa kegiatan seperti ini diperbesar lagi. Kita siapkan anggarannya untuk lebih besar lagi dan yang paling penting bahwa seandainya nanti besok-besok (kegiatan ini) dibuat, tolong ini disiarkan di televisi supaya adik-adik kita nanti sampai ke daerahnya itu bisa ditonton langsung oleh gubernur dan bupatinya,” ujar Dede Yusuf.
Sementara itu, Malam Penganugerahan Duta Bahasa Tingkat Nasional 2024, Duta Bahasa Provinsi Jawa Tengah terpilih menjadi pemenang terbaik I dan berhak mendapat hadiah masing-masing sebesar Rp12.000.000,00.
Selanjutnya, terbaik II diraih oleh Duta Bahasa Provinsi DKI Jakarta (Muhammad Ibnu Fadlin Syah dan Azzahra N. Cintami); terbaik III diraih oleh Duta Bahasa Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Ryan Priatama dan Risqa Rahma Rasendria).
Terbaik IV diraih oleh Duta Bahasa Provinsi Sumatra Selatan (M. Fikri Rafliabyan dan Sepy Windriani); terbaik V diraih oleh Duta Bahasa Provinsi Banten (Muhammad Robin Alfarezi dan Putri Khairina); dan terbaik VI diraih oleh Duta Bahasa Provinsi Jawa Timur (Muchammad Aldian Asmaradana dan Jesica Maranatha V.).
Kepada para pemenang, Kepala Badan Bahasa menyampaikan, “Yakinlah bahwa seluruh duta bahasa adalah putra putri terbaik yang datang menjadi utusan dari daerah masing-masing. Oleh karena itu, Anda seluruhnya adalah para juara,” pungkas Aminudin.