Lokasi kremasi jenazah ini ada di Krematorium Kedungmundu Semarang yang ada di Jalan Tandang, Kecamatan Tembalang Semarang. Untuk mencapai krematorium, harus melewati kompleks pemakaman Tionghoa.
- Foto Aksi Demonstrasi Menentang Pemilu Yang Diduga Curang
- Perayaan Hari Pendidikan Nasional Dan Hari Ulang Tahun Ke 477 Semarang Dirayakan Meriah
- Berbakti Bersama, Membangun Purbalingga Yang Lebih Aman Bagi Warga
Baca Juga
Menurut Hariyadi, selaku Manajer dari Krematorium tersebut. Sekadar info, krematorium ini dikelola oleh Yayasan Pancaka Semarang. Hariyadi menjelaskan banyak perihal proses kremasi, khususnya pada jenazah Covid-19 yang harus ditangani secara khusus.
Proses kremasi jenazah covid-19 nggak jauh beda dari jenazah pada umumnya. Hanya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya, kalau biasanya jenazah dimasukkan ke dalam tungku pembakaran oleh petugas Krematorium Kedungmundu, jenazah Covid-19 harus dimasukkan oleh pihak rumah sakit.
Krematorium Kedungmundu memiliki enam tungku pembakaran. Masing-masing tungku bisa menghasilkan api pembakaran dengan suhu 1.000 sampai 1.500 derajat Celcius.
Sebagaimana jenazah virus corona yang dimakamkan, proses kremasi juga dilakukan bersama dengan petinya. Peti ini telah dilapisi dengan aluminium foil dan dipaku.
Saat jenazah dikremasi, pihak keluarganya ternyata nggak diperkenankan hadir. Tapi, memang kebetulan mayoritas jenazah tiba pada malam atau dini hari. Saat itu, hampir tidak ada aktivitas warga sehingga proses kremasi nggak bikin gaduh.
Menurut Hariyadi, proses kremasi bisa menjadi alternatif penanganan jenazah Covid-19 karena lebih praktis dan lebih cepat dibandingkan dengan dimakamkan.
Proses kremasi juga bisa dilakukan dalam jangka waktu 4 jam pasca pasien meninggal dan tidak perlu menunggu proses penggalian makam terlebih dahulu. Jenazah yang telah dikremasi akan menjadi abu.
Abu ini akan diambil oleh petugas krematorium dan disimpan di dalam kendil atau guci Proses kremasi bisa dijadikan opsi penanganan jenazah Covid-19.
Sejauh ini memang jenazah yang dikremasi memiliki identitas non-muslim. tercatat ada 20 jenazah dengan kasus covid-19 yang sudah dikremasi di Krematorium Kedungmundu Semarang.
- Menyambut Hari Raya Nyepi Dengan Upacara Tawur Kesanga Di Pura Giri Natha
- Upacara Hari Pramuka Oleh Pelajar Semarang
- Walikota Semarang Melakukan Ziarah Ke Makam Pendiri Kota Semarang