Ketep Pass adalah salah satu destinasi wisata andalan Provinsi Jawa Tengah berada di Kabupaten Magelang. Tepatnya terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merapi.
- Ngargoyoso Waterfall, Mutiara Tersembunyi Di Lereng Gunung Lawu
- Disbudpar Lakukan Kajian Bangunan Bersejarah Guna Perkuat Sektor Pariwisata
- Libur Lebaran 2024, Semarang Zoo Ramai Dikunjungi Ribuan Masyarakat
Baca Juga
Sempat ditutup selama masa pandemi, obyek wisata itu kembali dibuka sekitar satu tahun lalu. Tentu saja sudah tampil beda dari sebelumnya, dengan fasilitas baru berupa Menara Langit.
Keberadaan Menara Langit benar-benar menjadi magnet bagi wisatawan. Hal itu tercermin dari pendapatan penjualan tiket meningkat tajam sepanjang tahun ini.
Selama periode Januari-September 2023 pendapatan sudah mencapai lebih dari Rp3,8 Miliar.
“Angka itu telah melampaui target yang ditetapkan dalam APBD, Rp2,8 Miliar," kata Direktur Utama Badan Pengelola Ketep Pass, Mul Budi Santoso.
Menurut dia, kenaikan kunjungan wisatawan yang datang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain, karena limpasan wisatawan yang mengurungkan niat berkunjung ke Candi Borobudur. Selain itu, berkat adanya kerja sama dan dukungan dari kalangan Biro Wisata.
"Tinggal pikirkan strategi agar dapat menarik wisatawan datang pada Senin sampai Jumat," kata Bodrex, sapaan beken Mul Budi Santoso.
Pihak pengelola Ketep Pass menyajikan hiburan musik (live) agar suasana semakin terasa nyaman.
Sejumlah group musik di Magelang secara bergantian diberi kesempatan manggung di sana.
Kembali ke keberadaan Menara Langit. Dari gardu pandang setinggi 18 meter itu, pengunjung akan dapat menikmati panorama 360 derajat ke segala penjuru arah pandangan.
"Dari satu titik di atas Menara Langit, kita bisa menikmati keindahan tujuh gunung di kejauhan," kata Bodrex.
Tujuh gunung dimaksud adalah Merapi, Merbabu, Andong, Telomoyo, Sumbing, Sindoro dan Tidar.
Bangunan Menara Langit Merapi dibuat tiga tingkat, dengan bagian atas berupa lingkaran. Kapasitas gardu pandang itu secara teknis mampu menampung 150 orang.
Namun, didasari pertimbangan untuk menjaga kenyamanan, pengunjung yang naik dibatasi maksimal 80 orang, dengan durasi waktu 15-20 menit.
"Posisi lantai atas menara langit berada di ketinggian 1.500 meter dpl. Untuk itu, kita masih dalam batas aman," terang Bodrex, sapaan beken Mul Budi Santoso.
Untuk bisa melihat keindahan panorama tujuh gunung, pengunjung bisa datang antara pukul 08.30-20.30 WIB. Sedang jika ingin menyaksikan dapat sunrise silakan datanf sebelum jam 06.00 WIB. Untuk melihat sunset di sore hari pukul 15.30-16.30 WIB.
Di sisi lain, keberadaan menara langit juga dapat berfungsi sebagai bagian dari mitigasi bencana dan pengamatan aktifitas Gunung Merapi. Dikarenakan lokasinya berada di kawasan rawan bencana (KRB) III Merapi. Sekitar 9,5 Km dari puncak Gunung Merapi sehingga layak dijadikan menjadi salah satu titik pengamatan.
Sesuai tujuan awal, masih kata Bodrex, kehadiran wahana baru itu diarahkan untuk dapat menyedot wisatawan lebih banyak dari sebelumnya.
Tidak hanya berkunjung di Ketep Pass yang dioperasikan mulai tahun 2004 lalu, tetapi juga berwisata di kawasan sekitarnya.
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling sambil menikmati suasana kawasan bisa memanfaatkan moda transportasi yang menjadi ikon destinasi wisata Ketep Pass.
- Dipilih Jadi Tuan Rumah Anugerah Pariwisata 2022, Dirut Ketep Pass: Dongkrak Pariwisata Jateng
- RAPI Bantu Alat Telekomunikasi Posko Terpadu