Hendi Serahkan Piala Pemenang Trisakti Tourism Award

Ajang penghargaan dunia Pariwisata yakni Trisakti Tourism Award 2021 yang pada tahun ini mengangkat tema tentang Desa Wisata, salah satunya dimenangkan oleh Kota Semarang dalam dua kategori. Kategori pemenang dari Kota Semarang yakni Juara 1 Trisakti Award Kategori Kuliner yang diraih oleh Kampung Jawi dan Juara Harapan 3 Trisakti Award Kategori Alam yang diraih oleh Desa Wisata Kandri.


Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyerahkan langsung piala Trisakti Award 2021 dan uang apresiasi dari Wali Kota Semarang kepada masing-masing pemenang di Kampung Jawi. Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, memberikan apresiasi kepada para pelaku wisata di Kota Semarang yang meski saat pandemi ini adalah hal tersulit bagi pelaku wisata, namun mereka bisa membuktikan jika pariwisata di Kota Semarang bisa memberikan sesuatu yang bermanfaat.

"Maka capaian dua kampung tematik kita yang ada di kampung jawi dan desa wisata kandri yang di Kecamatan Gunungpati ini cukup membanggakan karena mampu menerobos berbagai potensi wisata di Indonesia dan mereka menjadi juara 1 dan juara harapan 3," kata Hendi usai menyerahkan piala, Jumat (3/9).

Hendi juga terus memotivasi pegiat wisata untuk terus emnjaga kekompakan dalam membnagun dunia pariwisata Semarang. terlebih dalam PPKM Level 2 yang saat ini diduduki Kota Semarang, Sektor Pariwisata sudah bisa beraktivitas lagi meski dengan pembatasan dan penerapan protokol kesehatan ketat.

"Dengan kekompakan dan kerja keras ini saat masuk level 2 ini maka kami akan kembali memotivasi mereka untuk kembali membuka tempat wisata yang mereka kelola dengan wajib menerapkan protokol kesehatan, yang ndablek tidak boleh masuk," terangnya.

Bahkan Pemerintah Kota Semarang juga akan terus mensupport pariwisata Semarang melalui bantuan hibah hingga perbaikan infrastruktur sektor wisata. "Memang perlu sebuah kajian dan komunikasi dari pemerintah dan pelaku pariwisata tapi jika memang programnya bagus dan bermanfaat maka kita akan support, bisa dengan bantuan hibah atau perbaikan infrastruktur," imbuhnya.

Harapannya, Kampung Jawi dan Desa Wisata Kandri bisa menjadi motivator bagi pelaku wisata lainnya untuk bisa mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, menyampaikan masih banyak yang bisa dikem,bnagkan lagi darei Desa Wisata Kandri maupun Kampung Jawi, mulai dari kelembagaan, sumber daya manusia,  hingga sarana prasarananya.

Menurut Iin, sapaan akrabnya, Kampung Jawi yang masih dikelola oleh Pokdarwis nantinya bisa meningkat menjadi Desa Wisata yang akan dikembangkan lagi agar menjadi destinasi wisata. Terkait dengan penerapan prokes juga akan terus ditingkatkan dan disesuaikan dengan kondisi wisata di masa pandemi seperti ini.

"Untuk sarana prasarana masih banyak yang bisa kita lakukan nanti kita akan bersinergi dengan OPD yang lain juga dengan kecamatan dan kelurahan, untuk akses jalan dan lokasi di sana ynag masih perlu ditingkatkan kembali dan akan lebih menarik," ungkap Iin.

Disbudpar, lanjut Iin, akan terus memberikan support kepada pelaku wisata dan akan mempertahankan eksistensi kearifan lokal di setiap tempat wisata di kota Semarang. "Butuh komitmen dari semua pihak dan juga faktor keamanan dan kenyamanan yang bisa membuat pengunjung mau datang," tandasnya.