Rupiah Melemah, Dinparta Demak Ajak #wisatadiddemakaja

Dinparta Kab. Demak
Dinparta Kab. Demak

Bak pameo yang menyebut 'dibalik kesusahan pasti ada kemudahan', Dinas Pariwisata (Dinparta) Demak menunjukan kejeliaan memanfaatkan momentum resesi ekonomi global.

Melemahnya rupiah terhadap dollar Amerika Serikat sejak akhir Maret 2025 hingga tembus Rp 17.000,-. coba ditangkap Dinparta dengan mengajak wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung menikmati potensi-potensi wisata di Kota Wali itu.

Mengusung tagline #wisatadiddemakaja, Kepala Dinparta Demak, Endah Cahya Rini berharap, wisatawan mancanegara memiliki bargaining power yang lebih tinggi. 

Artinya kunjungan wisatawan mancanegara ke Demak tentu akan memberikan sebuah akselerasi yang lebih baik karena bergaining power mereka. Jumlah kunjungan akan mengalami peningkatan.

"Pemkab Demak dan pelaku usaha wisata bisa memanfaatkan kondisi paradoks ini. Selain itu, dengan paradoks yang terjadi juga akan mempengaruhi atau menghambat juga wisatawan nusantara untuk berlibur ke luar negeri karena nilai tukar mata uang yang cukup tinggi. Jadi wisatawan domestik akan memutuskan untuk memikirkan perencanakan berlibur di Demak saja," paparnya.

"Ini menjadi salah satu hal yang baik sehingga target atau potensi dari pada wisatawan nusantara di Demak tahun 2025 yang mencapai 3,6 Juta orang ini mungkin bisa tercapai. Ini menjadi salah satu market yang perlu digarap dengan baik oleh semua pelaku pariwisata,” tambahnya.

Sementara itu, Analis Pariwisata pada Dinas Pariwisata Demak, Shofa Hanifa juga menyampaikan bahwa trend wisatawan nusantara saat ini sudah berubah

"Wisnus sudah mulai ada perubahan kalau dahulu menginap di rumah saudara karakteristiknya, sekarang tidak, mereka sudah menggunakan hotel. Selain itu, konsumsi makanan yang dahulu membawa bekal, kini mereka pergi ke resto atau tempat makan," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia menyarankan pasar domestik dan wisatawan mancanegara ini perlu dijalankan dengan baik karena memiliki potensi yang sama-sama baiknya.