Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Buleleng Bali, belajar sistem pengelolaan organisasi di KONI Kota Semarang, Jumat (23/11/2019).
- Eko Purdjianto Dipercaya Menjabat Asisten Pelatih dan Manajer PSIS Semarang
- Velox Et Exactus Shooting Klub Gelar Kejurnas Menembak II Tahun 2023
- Momen Piala Dunia Menjadi Spirit Pesepakbolaan Indonesia
Baca Juga
Kunjungan tersebut diterima oleh Wakil Ketua Umum II Lilik Purno Putranto, Waketum V Ferry Satariyanto didampingi beberapa pengurus lain di kantor KONI Kota Semarang komplek Tri Lomba Juang Semarang.
Dalam kunjungan santai tersebut, Ketua Umum KONI Buleleng, Nyoman Arde Widyana yang didampingi pengurus hariannya banyak sharing dan belajar bagaimana mengelola KONI termasuk pola penganggaran yang dilakukan KONI Kota Semarang.
Lilik Purno Putranto yang menerima kunjungan tersebut membeberkan pola yang dikerjakan di KONI Kota Semarang, mulai penganggaran E-Budgeting sampai pencairan.
"Untuk di KONI Kota Semarang e-budgeting tahun anggaran 2020 sudah kita susun pada Oktober 2019 dan sudah kita masukan ke Pemkot Semarang," ujar Lilik.
Setelah e-budgeting masuk, kemudian dibahas dalam KUAPPAS sehingga tepat waktu, setelah anggaran disetujui maka dibuatkan permohonan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) ke Wali Kota.
"NPHD ini sebagai dasar pencairan dana dari Pemkot Semarang sehingga Januari 2020 kita sudah bisa melaksanakan program-program yang telah kita tetapkan dalam renstra," tambah Lilik.
Lilik juga mengatakan, dalam proses anggaran KONI Kota Semarang hanya mendampingi Dispora karena KONI penerima hibah dari Dispora.
"Kuncinya adalah ketepatan penjadualan program, ketepatan dapat bantuan cabor dan jika ada dana lebih atau tidak terserap harus dikembalikan ke kas daerah," ujarnya.
Selain itu, untuk bonus-bonus atlet berprestasi misal Porprov, kejurnas bahkan internasional langsung diberikan kepada yang bersangkutan.
Dalam kesempatan tersebut, Lilik juga mengutarakan program KONI Kota Semarang yang bersinergi langsung dengan Pemkot Semarang salah satunya adalah Kelas Khusus Olahraga.
"Kita sedang menyusun pelaksanaan program Kelas Khusus Olahraga, program ini bersinergi langsung dengan Pemkot Semarang. Program ini juga sebagai jembatan untuk atlet-atlet berprestasi supaya tidak pusing mendapatkan sekolah yang diinginkan," pungkas Lilik.
Penjelasan mengenai program Kelas Khusus Olahraga ini menjadi hal yang sangat menarik karena tercipta diskusi hangat diantara KONI dua kota tersebut.
- Gulung Wales 4-0, Denmark Jadi Tim Pertama Lolos Ke Perempat Final
- Persiapan Pendakian Sabar Gorky
- Kapolda Jateng Optimalkan Persiapan Tim Bola Voli untuk Sukses di Kapolri Cup 2024