Rencana pemerintah memblokir situs media sosial Facebook setelah adanya kebocoran data bukanlah satu solusi yang baik dan akan memperburuk suasana.
- Nobar Timnas Indonesia di Karanganyar, Sinyal Golkar-PKS Bakal Berkongsi?
- Gus Miftah dan Bupati Kendal Kampanyekan Prabowo - Gibran di Demak
- Diusung 9 Partai, Hadi Sugeng Targetkan Kemenangan Tipis
Baca Juga
"Blokir tidak akan bisa menyelesaikan akar masalah yang sesungguhnya. Impact yang ditimbulkan justru semakin buruk," ujar Ketua DPR RI Bambang Sosatyo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Bambang menyebutkan pemerintah harus berpikir untuk mencari solusi lebih baik. Bukan tanpa alasan, menurutnya, banyak unit usaha kecil rakyat dipasarkan melalui media sosial seperti Facebook.
"Di saat negara belum bisa memberikannya, Facebook sejak awal sudah mampu memberikan 'marketplace' sederhana untuk rakyat mengembangkan usaha. Mereka tak hanya bertransaksi tapi juga promosi dan membangun reputasi dari sana. Masak semuanya harus gulung tikar karena persoalan kebocoran data?" jelasnya.
Bambang menilai kebocoran yang terjadi di akun Facebok bukanlah data yang dirahasiakan. Melainkan data yang oleh pengguna memang dimunculkan untuk publik.
"Data pengguna yang bocor bukan NIK, nomor Kartu Keluarga, foto-foto, atau chat log. Yang bocor adalah data yang memang sudah disetel untuk publik," demikian politisi Golkar itu.
- Hinca: Tidak Ada Tawar Menawar Jabatan Menteri Untuk AHY
- Tak Takut Dicap Kutu Loncat, Sri Wahyuni: Politik Itu Dinamis
- Prabowo-Gibran Janjikan Akses Internet Lebih Merata