Kementerian Keuangan melaporkan keuangan negara amblas sebesar Rp 1.356 triliun akibat pandemi Covid-19.
- Jelang Pelantikan, Cabup Terpilih Harno Jalani Tes Kesehatan di RSUD Rembang
- Qodari Bongkar Fakta di Balik Video Viral yang Disebut Bukti Kecurangan Pilpres 2024
- Pj Gubernur Nana Sudjana Ajak Mahasiswa Aktif Sukseskan Pilkada Serentak Jawa Tengah
Baca Juga
Kementerian Keuangan melaporkan keuangan negara amblas sebesar Rp 1.356 triliun akibat pandemi Covid-19.
Jika dikalkulasi, keuangan negara Rp 1.356 triliun setara dengan 8,8 persen pendapatan domestik bruto (PDB).
Menyikapi hal tersebut, anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno menyampaikan, bahwa angka tersebut terjadi dikarenakan turunnya produk domestik bruto.
Angka tersebut akan bertambah nilainya jika ditambah dengan cost atau biaya penanganan Covid-19.
"Tentu dasarnya adalah penurunan PDB (-2,07 persen). Tinggal dikalikan dengan besaran PDB yang ada. Bahkan bila ditambah dengan anggaran untuk mengatasi pandemi bisa lebih besar,†ujar Hendrawan kepada Kantor Berita PolitiK RMOL, Senin (3/5).
Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, adanya social cost yang ditimbulkan, seperti penurunan efektivitas belajar-mengajar, opportunity lost yang dikarenakan banyak orang harus menunggu untuk dapat pekerjaan, dan hal lain yang ikut menyumbang kerugian negara lebih besar dari angka yang disebutkan.
Jadi angka yang disampaikan SMI itu yang bisa dikuantifikasi, tetapi belum memasukkan yang sulit atau bahkan rumit dikuantifikasi,†katanya.
Artinya, (Covid-19) pukulan untuk ekonomi dunia dan ekonomi kita. Kita harus mampu melakukan pemulihan dan akselerasi yang sigh,†imbuhnya.
Hendrawan menyarankan pemerintah untuk mengubah kebijakan dan birokrasi dengan benar.
Mengubah permainan ke depan adalah vaksinasi yang sukses, data pelaku ekonomi yang akurat (termasuk siapa yang harus menerima manfaat bansos dan dukungan ekonomi), dan birokrasi yang efisien dan melayani,†tutupnya. [sth]
- PKB Jateng Kembali Gelar Vaksinasi, Sukirman : Politik itu Bermanfaat
- PKB Kabupaten Batang Datangi Demokrat, PAN dan Gelora: Galang Koalisi Pilkada 2024?
- Partai Poros Tengah Karanganyar Diminati Untuk Pilkada Karanganyar 2024, Mantan Ketua GP Anshor Kembalikan Berkas Ke PKB