Membuka usaha kuliner pada saat pandemi Covid-19 membutuhkan usaha lebih ekstra.
- Penayangan Perdana Drama Korea 'Now We Are Breaking Up' Diberi Peringkat 19+
- Wawali Solo Nilai Film Tegar Inspiratif dan Sarat Makna
- Bermain di Luar Kini Nir Khawatir
Baca Juga
Membuka usaha kuliner pada saat pandemi Covid-19 membutuhkan usaha lebih ekstra.
Berbagai strategi telah disiapkan untuk merebut pasar di tengah menurunnya daya beli masyarakat.
Seperti yang dilakukan Jack’s Bar di Jalan Erlangga, Kota Semarang. Kami menggandeng beberapa komunitas untuk mengadakan berbagai acara. Setiap Minggu ada komunitas yang menggadakan acara dengan jumlah dibatasi,†ujar Operation Manager Jack’s Barc Hendra Hernawan, di Semarang, Jumat (26/3).
Soegi, sapaan akrabnya, juga memanfaatkan digital marketing untuk menggaet pelanggan. Berbagai tawaran baik makanan atau digabungkan minuman dengan harga menarik. Tampilan media sosial dikemas apik demi menarik warganet untuk berkunjung.
Adapun usaha untuk mempertahankan pelanggan dengan menjemput bola. Kami memberikan broadcasting message untuk menawarkan promosi-promosi terbaru dari outlet ini,†paparnya.
Kuncinya adalah konsistensi dalam hal rasa, promosi dan pelayanan. Jack’s Bar yang buka mulai Septermber 2020, tak luput terkena aturan selama pandemi Covid-19.
Seperti pemberlakuan PPKM beberapa waktu lalu turut mempengaruhi kunjungan. Dalam hal ini, pihak resto dan bar tersebut menghadirkan pelayanan pesan antar untuk wilayah Semarang dan sekitarnya. Jam operasional mulai pukul 16.00-00.00.
Jack’s Bar adalah restoran dan bar yang memiliki konsep gaya American Bar, terinspirasi dari produk terkenal Jack Daniels’s, desain interior didominasi kayu, ornamen dari alat musik, kepala binatang diawetkan terlihat di sudut dinding.
Suasana hangat antar pengunjung maupun bartender memungkinkan ngobrol satu sama lain.
Berbagai aktivitas dapat dilakukan sembari menenggak minuman atau mengobrol bersama rekan. Meja biliar di sisi dalam atau dart di dekat bar bisa digunakan untuk mengusir bosan.
Puas mencicipi minuman, makanan pun terkonsep matang. Menyesuaikan tema American, sajian steak dihidangkan. Chef Dedi Sutopo membuat signature menu yaitu Combo Steak.
Dalam satu piring dua daging belum ada di tempat lain. Kami menggunakan mix herb saat mengolah daging. Jika daging diiris, akan merasakan sensasi rasa saat disantap,†papar Chef Dedi.
Dalam satu piring tersaji dua jenis daging tenderloin dan rib eye. Ada tiga pilihan saus yakni mushroom, BBQ dan blackpapper.
- Aksi Barongsai Hibur Pengunjung Pusat Perbelanjaan
- CLO Virtual Fashion Ekspansi ke Indonesia
- Reuni Akbar, Alumni SMA Negeri 1 Purworejo Gelar Jalan Sehat