Salah satu jebolan audisi pencarian bakat bulutangkis salah satu klub ternama di Indonesia tahun 2013 asal Karangnyar Ribka Sugiarto berhasil menorehkan tinta emas kemenangan. Dia menjadi juara pertama ganda putri Asia Junior Championship 2018 yang digelar pada 14-22 Juli 2018 di Jakarta.
- Bonus Akan Mengucur Untuk Atlet TNI AD Yang Peroleh Medali Di Asian Games
- Oktober 2021, Perpani Banyumas Gelar Kejurkab dan Open Turnamen Panahan
- Lebih 350 Atlet Master dari 9 Negara Berkompetisi Di Ajang SMAC III 2024
Baca Juga
Ribka berduet dengan Febriana Dwipuji Kusuma berhasil mengalahkan Pearly Koong Le Tan/Ee Wei Toh dari Malaysia dengan skor 21-12 dan 21-16, dalam waktu 20 menit.
Gadis cantik kelahiran 22 Januari 2000 ini merupakan pemain muda berbakat karena sejak kelas 3 sekolah dasar sudah tertarik dengan bulutangkis. Untuk mencapai itu semua, Ribka harus menempuh jalan panjang dan perjuangan yang tidak instan.
Saat mengikuti audisi bibit bulutangkis, kala itu usianya baru 12 tahun dan masih duduk di bangku kelas 2 SMP. Dia harus rela berpisah dengan sang mama yang kala itu sedang hamil besar dan tinggal di Kudus dengan lingkungan yang baru dikenalnya. Saat itu adalah pengalaman pertama harus berpisah dengan sang mama yang selama ini selalu bersamanya.
Sederet prestasi baik tingkat nasional maupun internasional berhasil diraih Ribka sejak mulai berkarir di dunia bulutangkis. Kejuaraan pertama yang yang diraihnya menjadi juarai Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) Jawa Tengah 2014 untuk kelas Ganda Pemula Putri. Kemudian Juara Malaysia Junior International 2017 (ganda putri). Semifinalis Malaysia Junior International 2017 (ganda campuran). Semifinalis India Junior International Grand Prix 2017 (ganda campuran).
"Proses perjalanannya (sukses di dunia bulutankis) tidak mudah. Perlu ketekunan dan kerja keras," jelas Ribka kepada RmolJateng, Rabu (8/8).
Ribka juga mengaku, dirinya tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan di kejuaraan junior tingkat Asia tersebut. Awalnya target saat mengikuti kejuaraan Asia Championship ini, hanya sampai di semifinal saja.
Dari pelatih (target) sampai di semifinal. Jadi gak menyangka bisa menang dan menjadi juara ganda putri junior Asia ini," lanjut Rika.
Ribka yang saat ini sudah masuk di Pelatnas bulutangkis, masih memiliki mimpi besar untuk mengikuti kejuaraan di kejuaraan yang lebih besar lagi. Dia akan mengikuti kejuaraan dunia untuk ganda putri dalam waktu dekat.
"Target kedepannya saya sangat ingin masuk dalam tim Piala Uber," ucap Ribka penuh harap.
Sementara itu, Suswiati atau akrab di panggil Dewi, ibunda Ribka Sugiarto, mengaku bangga dan terharu atas pencapaian putrinya selama ini. Sedari awal perjuangan karir Ribka sangatlah berat. Saat mengikuti audisi dia berangkat sendiri, pasalnya saat itu dirinya sedang mengandung putri keduanya.
"Pasti bangga dengan prestasinya, saya ingat perjuangannya, saat berangkat audisi sendirian tidak ada yang menemani. Kondisi saya hamil tua pastinya gak mungkin buat nemenin," ucap Dewi dengan mata berkaca-kaca.
Dewi sampaikan sejak kelas 3 SD sudah tertarik dengan bulu tangkis. Padahal sebagai seorang anak perempuan Ribka diikutkan les menari atau menggambar. Namun sang anak setangah hati menjalankannya. Akhirnya dibiarkan saja berlatih bersama temannya di gor dekat rumah.
"Sempat vakum saat kelas VI SD karena sibuk ujian. Hingga masuk SMP mulai lagi menggeluti dunia bulu tangkis sampai akhirnya ikut audisi dan Alhamdulillah karirnya saat ini semakin cemerlang," ungkap Dewi.
Sebagai orang tua, Dewi hanya bisa mendoakan dan terus memberikan dorongan semangat kepada Ribka agar tekun berlatih, fokus, tidak sombong, dan tetap rendah hati.
"Pesan saya tekun berlatih, fokus, jangan sombong dan harus tetap rendah hati," tutup Dewi.
- Medali Emas Greysia-Apriyani Kado Istimewa Kemerdekaan Indonesia
- Ketua Askab PSSI Karanganyar Resmi Dilantik, Siap Bersinergi Dengan Berbagai Pihak
- Taklukan Angin, Pemuda Asal Solo Sabet Juara Umum Kejuaraan Menembak di Batang