Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) langsung melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus pariwisata di Imogiri yang mengakibatkan 13 orang meninggal.
- Empat Desa di Kendal Terendam Banjir
- Dua Rumah Warga Kebumen Rusak Tertimpa Pohon Tumbang
- Puluhan Napi Rutan Salatiga Terima Remisi Umum Hari Kemerdekaan
Baca Juga
Selain melihat langsung lokasi kejadian kecelakaan, tim KNKT juga melakukan pengecekan uji KIR bus tersebut di Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sub Komite Modal Investigasi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan KNKT Achmad Wildan sebut pihaknya juga melakukan pengecekan rute yang dilalui bus pariwisata GA Trans, dari Tebing Brexi, Heha Sky View, hingga ke Bukit Bego.
"Sebenarnya saat saya lalui, (jalan) itu kurang aman untuk dilewati bus besar. Baik lebarnya maupun elemen vertikalnya,” jelas Wildan, Selasa (8/2).
Hasil investigasi ini selanjutnya akan dibawa dan didiskusikan dengan Bina Marga dan Dishub Provinsi Daerah Istimewa Jogjakarta. Agar segera diambil keputusan agar tidak terjadi kejadian serupa.
"Kita juga memeriksa bus pariwisata yang mengalami kecelakaan. Terutama pada bagian sistem pengereman bus," imbuhnya.
Hasilnya baik sambungan kompresor, tabung angin, sejauh ini tidak ada masalah dan tidak ada kebocoran. Bus secara fungsional bisa mengerem. Sedangkan terkait roda itu masih layak digunakan baik dari alurnya maupun gap kampas.
"Di bagian roda kampas hingga tromolnya. Dan lagi hasil investigasi, kondisi kampas masih pada ambang batas aman," imbuhnya.
Wilda menambahkan, pihak KNKT juga sudah meminta keterangan saksi kunci, yakni kenek bus terkait kejadian tersebut. Dimana saksi bercerita saat di atas pengemudi menggunakan gigi tiga.
Dia menambahkan, posisi jalanan yang menurun dan banyak tikungan di kawasan tersebut membuat pengemudi bus melakukan pengereman berulang kali.
Tim KNKT juga mendatangi Dinas Perhubungan (Dishub) Surakarta untuk mengecek administrasi uji kir bus. Pasalnya, ramp check bus tersebut terdata di Dishub Surakarta.
"Tim segera berkoordinasi dengan dishub dan Bina Marga Provinsi DIY," pungkasnya.
- Pemkab Demak Upayakan Penyurutan Banjir di Demak Kota
- Hasil Pendataan Pemkot Semarang, Tujuh Rumah Rusak Akibat Banjir
- Bank Jateng dan Kemenag Magelang Resmi Kerjasama Kelola Gaji Pegawai