Layanan kesehatan di sejumlah Puskesmas wilayah Karanganyar menjadi sorotan setelah inspeksi mendadak (sidak) yang dilakukan oleh Komisi D DPRD setempat.
- Hibah Jepang Hadirkan Klinik Bersalin di Puskesmas Kebakkramat II Karanganyar
- Dinkominfo Blora Selenggarakan Konfigurasi Ulang Akses Admin Website
- Warga Wonogiri Antusias Datangi Puskesmas untuk CKG
Baca Juga
Dalam sidak tersebut, ditemukan sejumlah permasalahan krusial, terutama terkait efektivitas pelayanan dan kekurangan tenaga medis.
Salah satu temuan paling mencolok terjadi di Puskesmas Kerjo, di mana kekurangan dokter masih menjadi kendala utama.
Wakil Ketua Komisi D DPRD Karanganyar, Tiara Puspita, menyampaikan bahwa secara umum kebersihan fasilitas sudah memadai, namun efektivitas pelayanan belum optimal.
“Secara kebersihan sudah baik. Tapi dari sisi pelayanan, masih kurang efektif. Bahkan, di Puskesmas Kerjo masih kekurangan dokter. Dan masalah ini tidak hanya terjadi di Kerjo, tapi hampir merata di seluruh wilayah,” ujar Tiara, Kamis (15/5).
Tiara juga mengungkapkan adanya dilema terkait distribusi dokter ke puskesmas. Menurutnya, banyak lulusan kedokteran lebih memilih bekerja di rumah sakit dibandingkan puskesmas karena alasan finansial dan jenjang karier.
“Memang ada dilema. Banyak dokter enggan ditempatkan di puskesmas. Salah satu alasannya, biaya pendidikan kedokteran yang tinggi membuat mereka lebih memilih rumah sakit sebagai tempat bekerja karena dianggap lebih menjanjikan,” jelasnya.
Komisi D mendesak pemerintah Kabupaten Karanganyar untuk segera menindaklanjuti persoalan ini.
Tiara menekankan pentingnya pemerataan pelayanan kesehatan, terutama bagi masyarakat yang menggunakan BPJS Kesehatan.
“Kami mendorong agar layanan untuk peserta BPJS tidak dibedakan dengan pasien umum. Semua warga berhak mendapatkan pelayanan terbaik, tanpa memandang jenis kepesertaan,” tegasnya.
Menutup keterangannya, Tiara berharap pemkab segera mencari solusi konkret, termasuk penempatan dokter di wilayah-wilayah yang masih kekurangan tenaga medis.
"Kekurangan dokter harus segera diatasi. Pemerintah harus proaktif mencari tenaga medis yang bersedia bertugas di puskesmas,” tandasnya.
- Memanas, Pabrik Semen di Wonogiri Munculkan Konflik Horizontal Antar Warga
- Hibah Jepang Hadirkan Klinik Bersalin di Puskesmas Kebakkramat II Karanganyar
- Bawaslu Sampaikan Laporan Hasil Pengawasan ke DPRD Blora