Program pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) Jawa Tengah sudah berjalan lebih dari satu bulan sejak 8 April. Hasilnya sebanding, data terbaru, angka pajak terealisasi ditargetkan sampai akhir tembus Rp3,3 triliun.
- Libur Waisak, KAI Daop 4 Semarang Layani Lebih Dari 245 Ribu Penumpang
- Mobil Speling Layani Warga hingga ke Kelurahan di Jawa Tengah
- Apitan Desa Sugihmanik, Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Tradisi Tayub
Baca Juga
Sepanjang program terus memperlihatkan tren positif, persentasenya sudah sebesar 29,81 persen atau melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 27,79 persen.
Dari jumlah itu terdiri dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp1,248 triliun, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Rp456,650 miliar, Pajak atas Penggunaan Bahan Bakar Kendaraan Rp874,209 miliar, dan Pajak Rokok Rp1,180 triliun.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengapresiasi masyarakat Jawa Tengah mulai sadar tertib administrasi pajak. Sampai dengan akhir, besar harapan dimanfaatkan warga untuk tidak beralasan menyelesaikan kewajibannya.
“Yang ingin memanfaatkan program pemutihan (pajak), ini saya imbau masyarakat untuk segera, karena batas waktunya sampai tanggal 30 (Juni). Ini menjadi tanggung jawab masyarakat sebagai wajib pajak,” ujar Luthfi, saat Rapat Koordinasi Pengendalian Operasi Kegiatan (POK) yang membahas realisasi kinerja APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025, di kantornya, Rabu (14/5).
Sisa waktu ini, kata Luthfi, sebaiknya warga tidak menunda-nunda pembayaran.
"Terima kasih sekali atas dukungan dari masyarakat Jawa Tengah sadar pentingnya taat pajak. Pajak itu tanggung jawab kewajiban masyarakat yang harus dibayar," kata Gubernur Luthfi.
Sejalan dengan hal inipula, Gubernur Luthfi menyampaikan, proses pengawasan dan penagihan pajak kendaraan bermotor, akan diperkuat hingga ke level terbawah.
Nantinya, tidak hanya pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang bergerak, tapi juga pemerintah desa akan dilibatkan secara aktif.
"Penagihannya nanti akan ikut dilakukan juga oleh pemerintah desa, dalam rangka menghadirkan penerimaan dari pajak kendaraan bermotor," lanjut Gubernur Luthfi.
- Libur Waisak, KAI Daop 4 Semarang Layani Lebih Dari 245 Ribu Penumpang
- Mobil Speling Layani Warga hingga ke Kelurahan di Jawa Tengah
- Apitan Desa Sugihmanik, Ribuan Warga Tumpah Ruah Sambut Tradisi Tayub