Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid menyerahkan bantuan bibit padi untuk disemai dan ditanam di 11.402 hektare sawah beserta sembilan alat mesin pertanian atau alsintan.
- Pemkot Tegal Promosikan Produk Unggulan di Surabaya
- Dedy Yon: Kota Tegal Siap Bentuk Koperasi Merah Putih!
- Petani Tarub Panen Komoditas Unggulan di Kabupaten Tegal
Baca Juga
Bantuan ini diterima oleh perwakilan Gapoktan atau gabungan kelompok tani di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KPTan) Kabupaten Tegal, Selasa (5/5).
Bantuan yang diserahkan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Tegal dan pemerintah pusat meningkatkan produktivitas pertanian, menjamin keberlanjutan pangan, dan mendukung kesejahteraan petani.
“Di tengah tantangan perubahan iklim, harga pupuk yang fluktuatif, serta ancaman alih fungsi lahan yang meluas, kita tidak boleh menyerah. Justru di sini kita harus bisa berinovasi dan memanfaatkan teknologi, termasuk penggunaan alat dan mesin pertanian modern,” ucap Kholid.
Penyaluran bantuan benih padi dan alsintan ini diharapkan bisa membantu kelompok tani mempercepat waktu tanam, mengurangi kehilangan hasil, dan meningkatkan produktivitas, sehingga penghasilan petani bertambah.
Ia menitip pesan agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal, dijaga dan dirawat dengan baik, serta dikelola secara gotong royong dan transparan antar sesama anggota kelompok tani.
Kholid menjabarkan, berdasarkan data series tahun 2020-2024, rata-rata luas tanam padi di Kabupaten Tegal mencapai 63.509 hektare per tahun dengan rata-rata luas panen 61.784 hektare per tahun.
“Ini membuktikan produktivitas padi kita cukup tinggi, yaitu 63,70 kuintal per hektare gabah kering panen (GKP) dengan total produksi 393.628 ton GKP per tahun,” jelasnya.
Dirinya berharap distribusi pupuk bersubsidi saat masuk musim tanam bisa dipermudah, sehingga petani mampu mengaksesnya tepat waktu, sebab ini yang paling banyak dikeluhkan petani.
“Upayakan pemantauan di lapangan secara langsung dan terus menerus saat memasuki musim tanam ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Dinas KPTan Kabupaten Tegal Agus Sukoco mengungkapkan awalnya pihaknya mengusulkan bibit padi untuk kebutuhan 20.000 hektare sawah.
Namun demikian, dari Kementerian Pertanian hanya mengalokasikan bantuan bibitnya untuk 20.000 hektare se-Jawa Tengah.
Dari jumlah tersebut, bibit padi untuk 10.000 hektare sawah sudah diserahkan ke Kabupaten Pemalang, sehingga praktis sisanya dibagi untuk 34 kabupaten dan kota.
“Alhamdulillah berkat bantuan bapak wakil bupati yang langsung berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian, kita bisa dapat bantuan bibit benih padi untuk 11.402 hektare. Terima kasih pak,” ujarnya.
Secara teknis, setiap hektare sawah akan mendapat bantuan 2,5 kilogram bibit benih padi. Ia pun berharap petani bisa memanfaatkan bibit padi dan merawat bantuan alsintan dengan baik, sehingga manfaatnya bisa dirasakan dan mampu meningkatkan taraf hidup petani.
Sementara itu Faizun, anggota kelompok tani Rejeki Sumbur Desa Setu, Kecamatan Tarub, penerima bantuan, mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten Tegal yang telah memberikan bantuan Alsintan berupa traktor roda dua.
“Kami akan manfaatkan peralatan ini untuk kepentingan kelompok tani kami terlebih dahulu, baru nanti jika ada yang mau sewa kami persilahkan. Yang jelas, bantuan ini akan kami rawat dan gunakan sebaik-baiknya,” pungkasnya.
- Pemkot Tegal Promosikan Produk Unggulan di Surabaya
- Bupati Batang Berikan Bantuan RTLH Total Rp2,9 Miliar
- Dedy Yon: Kota Tegal Siap Bentuk Koperasi Merah Putih!