Hibah Jepang Hadirkan Klinik Bersalin di Puskesmas Kebakkramat II Karanganyar

Hibah untuk pembangunan Klinik Bersalin di Puskesmas Pembantu Kebakkramat 2. Dian Tanti/RMOLJateng
Hibah untuk pembangunan Klinik Bersalin di Puskesmas Pembantu Kebakkramat 2. Dian Tanti/RMOLJateng

Kedutaan Besar Jepang melalui program Grant Assistance for Grassroots Human Security Projects memberikan bantuan hibah untuk pembangunan Klinik Bersalin di Puskesmas Pembantu Kebakkramat 2, Karanganyar.


Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Jepang dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jalin Nusa. 

Serah terima bangunan klinik telah dilaksanakan hari ini Kamis (15/5) dihadiri oleh perwakilan Kedutaan Besar Jepang, Ohmici Takuma. 

Hadir juga Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wakil Bupati Adhe Eliana, Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar Purwati, Kepala Puskesmas Pembantu Eliza, serta Ketua LSM Jalin Nusa, Suud Bawasir.

Ohmici Takuma menyampaikan bahwa bantuan tersebut disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk Karanganyar. Bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak.

"Program ini sekaligus menjadi bagian dari upaya kami mendukung sistem kesehatan di Indonesia,” ujar Ohmici Takuma, Kamis (15/5). 

Ohmici menambahkan program hibah Grassroots dari Pemerintah Jepang telah berjalan di berbagai wilayah Indonesia, mencakup sektor kesehatan, pendidikan, dan sosial. 

Setiap tahunnya, sekitar 5–6 proyek terpilih dan di danai setelah melalui proses seleksi serta verifikasi ketat oleh Kedutaan Jepang di Indonesia.

"Ke depan, Pemerintah Jepang berharap dapat terus memperluas dukungannya, terutama ke wilayah-wilayah terpencil dan kepulauan Indonesia yang masih membutuhkan peningkatan layanan dasar," imbuhnya.  

Bupati Karanganyar, Rober Christanto menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kedutaan Besar Jepang atas bantuan yang diberikan kepada Puskesmas Kebakkramat 2. 

"Bantuan senilai lebih dari Rp. 900 juta ini sangat berarti dalam meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ini bentuk nyata dukungan terhadap pelayanan kesehatan di Karanganyar,” ujarnya.

Ia berharap bantuan ini tidak hanya bermanfaat bagi warga Karanganyar, tetapi juga bagi masyarakat dari daerah sekitar seperti Sragen yang turut memanfaatkan layanan di Puskesmas tersebut.

Ketua Lembaga Jalin Nusa, Suud Bawasir proses pembangunan Klinik Bersalin di Puskesmas Pembantu Kebakkramat 2, Karanganyar ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan ibu dan anak di wilayah ini.

Gedung seluas 133 m² ini memiliki 7 ruang utama dan dibangun dengan anggaran Rp985 juta. Harapannya fasilitas ini memperkuat pelayanan kebidanan dan mendekatkan akses kesehatan bagi masyarakat.

"Terima kasih kepada pemerintah Jepang dan semua pihak yang mendukung. Ini bukan hanya fasilitas, tapi simbol persahabatan Indonesia–Jepang," imbuhnya. 

Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwani, menyampaikan bahwa bantuan klinik ini sangat bermanfaat karena dapat mendekatkan pelayanan kesehatan, khususnya layanan persalinan, serta membantu menurunkan risiko kematian ibu dan bayi.

"Klinik bersalin ini beroperasi selama 24 jam dengan sistem tiga shift, didukung oleh tim kesehatan (bidan) yang selalu siap siaga," pungkasnya.