- DKK Kota Semarang Siapkan 13.000 Dosis Setiap Hari untuk Vaksin Anak Usia 6-11 Tahun
- Kapolres Pemalang Tugaskan Bhabinkamtibmas Cari Bayi Stunting
- Sejumlah Ibu Hamil Di Tembalang Semarang Ikuti Vaksinasi Covid-19
Baca Juga
RS Mardi Rahayu Kudus menyelenggarakan senam massal bersama bersama komunitas Senam Tera Indonesia. Senam ini sebagai rangkaian peringatan Hari Stroke Sedunia.
Aksi senam massal kali ini dikuti sekitar 200 peserta bertempat di di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Usai senam, peserta yang mayoritas lansia mendapatkan pengecekan kesehatan gratis dari petugas RS setempat, Minggu (10/11).
Peringatan Hari Stroke Sedunia penting untuk menyebarluaskan informasi tentang pencegahan stroke melalui pola hidup sehat.
Direktur RS Mardi Rahayu Kudus, dr. Pujianto mengatakan, kegiatan ini bertujuan menggerakkan masyarakat agar lebih sadar dalam menjaga kesehatan fisik dan menghindari risiko stroke.
Menurut Pujianto, RS Mardirahayu berkomitmen memberikan layanan yang cepat dan ramah pada kasus stroke dengan layanan unggulan ‘Penanganan Stroke Terintegrasi.’ RS Mardi Rahayu juga telah siap memberikan jalur khusus bagi para penderita stroke akut.
“Perlu diketahui bahwa dalam penanganan stroke terdapat waktu emas yang perlu dicapai untuk menekan angka kematian dan mengurangi kecacatan, yang hanya 4,5 jam,” ujar Pujianto.
Selain senam massal, RS Mardi Rahayu juga menyelenggarakan lomba film pendek, webinar khusus bagi tenaga kesehatan mengenai penanganan stroke, serta cek kesehatan gratis.
“Melalui kegiatan ini, RS Mardi Rahayu berharap terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan stroke,” imbuhnya.
Untuk diketahui, serangan Stroke menjadi salah satu penyakit yang ditakuti dan menjadi penyebab kematian terbesar di Kabupaten Kudus. Tingkat kejadian stroke yang cukup tinggi ini, dengan resiko utama terjadi warga berusia 40 tahun ke atas.
Dengan kondisi itu, maka perlunya edukasi deteksi dini dan menjaga pola hidup sehat. Selain itu, pengelolaan faktor risiko stroke. Seperti hipertensi, diabetes, kolesterol, dan kebiasaan buruk seperti merokok dan konsumsi alkohol.
“Tidak hanya lansia, kelompok usia yang lebih muda pun tetap berisiko terserang stroke jika mereka tidak menjaga pola hidup sehat. 80 persen stroke bisa dicegah melalui pola hidup sehat dan manajemen faktor risiko,” imbuh. dr. Kristiana Margareta, Spesialis Neurologi RS Mardi Rahayu Kudus.
- Kudus, Jadi Wakil Indonesia Dikancah Internasional
- Festival Pager Mangkok Jadi Wadah Pelajar Kudus Bereksplorasi Seni
- Warga Kudus Luka, Dua Rumah dan Satu Sekolah Rusak