Komitmen Melayani di Bidang Kesehatan Jadi Pilar Pelayanan Publik

Penjabat Wali Kota Salatiga, Sinoeng N Rachmadi mengatakan, suasana dan komitmen melayani di bidang kesehatan dan menjadi salah satu pilar pelayanan publik.


Disampaikan Sinoeng, bekerja di pelayanan akan dihadapkan dengan masyarakat dan bertemu dengan berbagai macam karakterisik orang. Mulai dari tingkat pendidikan berbeda, kultur berbeda, dan karakter berbeda pula.

"Terima kasih kepada Dinas Kesehatan, kita akan bersama-sama menyelesaikan tugas mandatori dalam penanggulangan kemiskinan, penanganan stunting dan juga beberapa persoalan kesehatan yang ada secara terus-menerus. Hal tersebut sebagai sebuah orkestrasi bersama, dan insyaallah bisa kita layani dengan baik," ungkapnya usai memberikan pengarahan bagi Pejabat Struktural, Sub Koordinator dan Kepala UPT di lingkungan Dinas Kesehatan, di Aula Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Kamis (19/1). 

Menjaga integritas dalam memberikan pelayanan ke masyarakat, ditegaskannya, menjadi hal penting harus dilakukan oleh seluruh jajaran pegawai di Dinas Kesehatan Kota Salatiga. 

Oleh karena itu, pelayanan publik itu harus ramah, mengerti dan membangun komunikasi dengan baik. 

Menurutnya, seluruh pegawai jajaran dinas kesehatan, puskesmas, para bidan dan tenaga kesehatan lain dalam melayani masyarakat merupakan ujung tombak pelayanan di lingkup wilayah kecamatan dan kelurahan. 

Sinoeng bersyukur, dengan komitmen tinggi, loyalitas dan berintegritas beserta jajaran mampu memberikan kontributor diantara pilar-pilar pelayanan publik disamping pendidikan, penanaman modal dan investasi. 

"Kami juga akan memperoleh penghargaan dari Gubernur Jawa Tengah dalam bidang pelayanan publik dari Ombudsman Jateng. Dan ini luar biasa," ucap Sinoeng.

Sinoeng menambahkan, bahwa menjadi seorang ASN itu harus mempunyai integritas tinggi, pengetahuan sesuai dengan bidangnya, harus mampu meningkatan kompetensi dan mempunyai jejaring sebagai bentuk kolaborasi dan sinergi.

Hal penting adalah memberikan pelayanan dengan ramah dan senyum, mengerti, dan membangun komunikasi yang baik kepada masyarakat. Selain tentu saja, harus diperhatikan lagi dari sisi internal adalah dalam pengelolaan anggaran. 

"Baik untuk pemeliharaan, peralatan kantor, sarana prasarana yang semua memerlukan pertanggungjawaban mulai dari input, proses, output hingga kebermanfaatannya bagaimana," pungkasnya.

Dirinya juga mendorong agar Dinas Kesehatan Salatiga memiliki sebuah kanal aduan masyarakat untuk menjawab secara responsif keluhan dan pertanyaan dari masyarakat.