Mewadahi kreatifitas anak muda di Kendal, Komunitas Jarak Dekat Art Production, menggelar kegiatan bertajuk 'Jumat Sore Asik' (Jurasik). Kegiatan itu dihelat di Balai Kesenian Remaja (BKR) Kendal.
- Tampilkan Potensi Desa, Gelar Budaya dan UMKM Show Digelar 3 Minggu
- Mbak Ita: Sedekah Laut Bisa Jadi Event Tahunan Pemkot Semarang
- Lontong Opor Ayam Sajian Khas Cap Go Meh Klenteng Hok Tik Bio Blora
Baca Juga
Penanggung jawab program Jurasik, Tanjung Alim Sucahya, mengungkapkan, Jurasik merupakan sebuah program yang menawarkan ruang apresiasi mingguan bagi pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni di kota Kendal. Kegiatan itu diramaikan dengan penampilan beberapa seniman dari berbagai komunitas dalam satu panggung pertunjukan.
Selanjutnya program ini akan digulirkan tidak hanya yang bernuansa panggung pertunjukan semata. Namun ada kalanya aktivias lain serupa diskusi, yang dapat menunjang gerak proses kreatif bagi pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni," tuturnya kepada RMOL Jateng.
Menurut Tanjung, niatan program tersebut menjadi aktivitas berkesinambungan yang tidak hanya kegiatan selebrasi semata. Selain itu, kata dia, berupaya menciptakan iklim berproses lintas komunitas.
Pada kesempatan kali ini, yang tampil memeriahkan panggung apresiasi Jurasik #1, di antaranya musik akustik oleh Alta (Gitaris Paperless, Komunitas Musisi Kendal), pembacaan puisi oleh M. Lukluk Anjaina Atsmara (Pelataran Sastra Kaliwungu) dan Setia Naka Andrian (Rumah Diksi), penampilan trio dari solo gitar oleh Komunitas Gitaris Kendal, dan penampilan puncak diisi musikalisasi puisi dari Paradoks.
Selanjutnya akan menjadi upaya penyadaran diri, para pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni akan semakin terbiasa untuk berproses kolektif. Tentu pasti, bahwasanya perpaduan banyak kepala, pertemuan dan kerja cerdas berbagai komunitas akan lebih tahan banting dan mampu menuai hasil karya cipta yang lebih sempurna, dengan adanya program kreatif yang dilakukan bersama, dan tentu yang dikerjakan berkesinambungan," ungkap Tanjung.
Intinya, bagi Tanjung, Jurasik berupaya menyatukan niatan untuk menggerakkan kegiatan yang disengkuyung bersama, misalnya yang telah terselenggara, yakni Kendali Seni Kendal.
Akhmad Sofyan Hadi, direktur artistik Jarak Dekat, menambahkan, dalam acara Jurasik tersebut tidak hanya menggulirkan panggung apresiasi semata. Selepas acara, didapati perbincangan pula untuk menuju penyelenggaraan Kendali Seni Kendal 2018.
Saya rasa aktivitas serupa ini harus terus dilakukan. Jarak Dekat sendiri, berupaya memberi jembatan kepada segenap pegiat, pelaku, pecinta, dan komunitas seni untuk saling menunjukkan kesadarannya," terangnya.
Akhmad mengatakan, proses bersama itu sangat penting. Dia juga membuka ruang bagi siapa saja yang ingin terlibat.
"Makanya kami tidak memaksa, yang pasti silakan, jika kau suka, kau yakin, maka mari kita gerakkan aktivitas bersama. Mari sengkuyung bareng Kendali Seni Kendal 2018, misalnya," pungkas dia.
- Jaga Tradisi, Sesaji Rewanda Kembali Digelar
- Lindungi Candi Tertua di Jateng Perlu 20 Hektare Lahan di KIT Batang
- KSP: Ubud Sudah Siap Menjadi Destinasi Gastronomi Dunia