Komunitas Omah Ijo menggelar aksi sosial membagikan masker wajah dan jamu untuk santri pondok pesantren dan masyarakat pengguna jalan di Sukoharjo, Minggu (22/3).
- Bandara Adi Soemarmo: Habis Pemudik, Terbitlah Jemaah Haji
- Kesadaran Tinggi, Vaksinasi Desa Loireng Tembus 50 Persen
- KAI Daop 6 Yogyakarta: Pengguna Jalan Waspada Di Perlintasan Kereta Api Saat Arus Balik
Baca Juga
"Ini bentuk kepedulian kami komunitas Omah Ijo, atas wabah virus corona yang menghantui Indonesia. Total ada 1500 masker dibagikan untuk pondok pesantren, masyarakat dan pengguna jalan," kata Sofwan Faisal Sofyan, Koordinator Omah Ijo.
Aksi dari masyarakat lintas agama lintas kultural tersebut diawali pemberian bantuan masker dan jamu mpon mpon siap minum, untuk masyarakat warga Desa Madegondo Grogol Sukoharjo.
Dilanjutkan untuk santri Ponpes Az Zayyadi, Sanggrahan, Grogol dan Ponpes Al Muayyad Windan Kartasura.
"Aksi kecil kami ini diharap bisa menularkan kepada yang lain untuk bisa berbagi bersama dan saling membantu," imbuhnya.
Aksi baksos Omah Ijo mendapatkan apresiasi dari Gus Dian Nafi', bahwa kepedulian antar sesama perlu digalakkan dan ditularkan.
"Kami mengapresiasi aksi komunitas Omah Ijo, semoga menular pada komunitas lain untuk saling peduli. Karena wabah corona ini harus didukung oleh semua pihak," kata Gus Dian.
Diakui wabah Ccrona dapat mengganggu stabilitas sosial, ekonomi dan juga politik. Diharap masyarakat tidak mengabaikan dan saling peduli maka bencana ini segera berakhir.
"Ada filosofi dari sesepuh, dalam menghadapi bencana atau wabah harus Jamu Jati kendi, yakni jaga mulut, jaga hati dan kendalikan diri," ungkap Gus Dian.
Untuk aksi pembagian masker di simpang Pandawa Solo Baru juga mendapat pengawalan dan dukungan dari Satlantas Polres Sukoharjo, pelaksanaan pembagian berlangsung tertib.
- Desa Binaan UKSW Menangi Lomba BCA Desa Wisata Award
- Polda Jateng Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran, 5-7 April
- Desa Tempurejo Magelang Dikukuhkan Jadi Kampung Siaga Bencana