Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya pada produk dengan Research Octan Number (RON) di atas 90 yaitu Pertamax RON 92 dan Pertamax RON 98.
- Untuk Warga Berdampak Kekeringan, Pemkab Pati Salurkan Beras 16 Ton Di Kecamatan Sukolilo
- MenkopUKM : Tingkatkan Sektor Kualitas dan Penjualan Produk UMKM
- Pemkot Pekalongan Usulkan 14,49 Juta Kilogram LPG Bersubsidi
Baca Juga
Pertamina mencatat adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM), khususnya pada produk dengan Research Octan Number (RON) di atas 90 yaitu Pertamax RON 92 dan Pertamax RON 98.
''Sejak 26 April hingga 23 Mei 2021, kami mencatat adanya peningkatan konsumsi untuk kedua produk Pertamax dan Pertamax Turbo, khususnya di wilayah operasi kami di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peningkatan Pertamax berkisar 26%, sementara Pertamax Turbo meningkat sekitar 33% dari rata-rata konsumsi di bulan Januari hingga Maret yang lalu,†ungkap Unit Manager Communication, Relations, dan Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho di Semarang, Selasa (25/5).
Menurut Brasto, konsumen memilih Pertamax dan Pertamax Turbo karena memiliki kelebihan dari masing-masing produknya.
Produk Pertamax menghasilkan pembakaran di ruang mesin kendaraan menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu,†jelasnya.
Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax juga memiliki kelebihan lainnya berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology), formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin.
''Sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien†tambahnya.
Pertamax Turbo juga dilengkapi dengan formula PERTATEC (Pertamina Technology) dan Ignition Boost Formula. Sebuah formula yang dirancang untuk menjaga mesin dari karat, membuat mesin lebih tahan lama.
''Dengan demikian pemakaian bahan bakar jadi lebih efisien, juga meningkatkan akselerasi kendaraan,†kata Brasto.
Selain itu, Brasto menambahkan, produk Pertamax Series merupakan produk yang ramah lingkungan karena kandungan sulfur yang rendah sehingga buangan gas emisi dengan karbon lebih sedikit.
''Untuk kandungan sulfur Pertamax maksimal 500 ppm, sementara kandungan sulfur Pertamax Turbo tidak lebih dari 50 ppm dengan kata lain setara Euro IV,†pungkas Brasto.
Sementara Pertamax dan Pertamax Turbo masuk kedalam katergori BBM jenis gasolin, Pertamina juga memiliki produk BBM dalam jenis gasoil, yaitu untuk kendaraan bermesin diesel.
Berbeda dengan gasoline yang dilihat dari RON, kualitas gasoil dapat diukur dari nilai Cetane Number (CN) produknya. Dua produk BBM gasoil dengan CN tertinggi adalah Dexlite CN 51 dan Pertamina Dex atau Pertadex CN 53.
Produk Dexlite dan Pertamina Dex dilengkapi dengan formula aditif yang dirancang khusus untuk melindungi mesin. Pembakaran yang sempurna juga menghasilkan mesin kendaraan yang lebih halus yang dihasilkan dari produk Dexlite dan Pertamina Dex,†ujjarnya.
Tidak hanya itu, Dexlite dan Pertamina Dex juga masuk ke dalam kategori BBM ramah lingkungan karena kandungan sulfurnya yang rendah.
''Kandungan sulfur Pertamina Dex tidak lebih dari 300 ppm sementara Dexlite adalah maksimal 1.200 ppm,†ungkapnya.
Brasto mengimbau konsumen untuk menggunakan BBM sesuai jenis kendaraan dan sesuai standar lingkungan. Konsumen diimbau agar memilih bahan bakar yang tidak hanya sesuai dengan jenis kendaraan, tetapi juga telah memenuhi standar lingkungan yang berlaku di Indonesia. [sth]
- Pemberdayaan BUMDes, Semen Gresik Sabet Nusantara CSR Award 2021
- Smartfren Gandeng Cisco Perkuat Jaringan 5G
- Membanggakan: Jawa Tengah Raih 4 Kategori Anugerah Adinata Syariah 2024