Untuk Warga Berdampak Kekeringan, Pemkab Pati Salurkan Beras 16 Ton Di Kecamatan Sukolilo

Seorang Warga Sukolilo Pati Menerima Bantuan Beras. Dokumentasi
Seorang Warga Sukolilo Pati Menerima Bantuan Beras. Dokumentasi

Pati - Pemkab Pati menyalurkan 16 ton beras yang ditujukan untuk masyarakat terdampak kemiskinan ekstrim dan stunting di wilayah Kecamatan Sukolilo. Beras yang disalurkan ini bersumber dari Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) Kabupaten Pati.

Bantuan itu dikhususkan untuk membantu warga yang mengalami kemiskinan ekstrem mau pun yang terkena dampak bencana alam. Setiap penerima dari golongan miskin ekstrem dan stunting menerima 30 kilogram beras.

Kepala Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Aldonny Nurdiansyah, menjelaskan bantuan beras ini menyasar sekitar 544 orang. Penerima bantuan tersebut terdiri dari dua kategori.

Pertama warga miskin ekstrem yang terdampak bencana kekeringan, kemudian warga yang terindikasi mengalami stunting di wilayah Kecamatan Sukolilo.

Pembagian bantuan ini dilakukan mengingat keterbatasan CPP Kabupaten Pati yang harus disesuaikan dengan jumlah penerima yang membutuhkan.

“Kami fokuskan bantuan untuk warga miskin ekstrem yang terkena dampak kekeringan. Bagi penerima bantuan untuk stunting, lokasinya hanya kami ambil di satu kecamatan, yaitu Kecamatan Sukolilo,” jelasnya.

Dia menambahkan, penyaluran bantuan beras ini tidak hanya dilakukan di satu wilayah, melainkan tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Pati, yaitu Kecamatan Tambakromo, Jaken, Jakenan, Pucakwangi, Gabus, Winong, Kayen, Sukolilo, Tlogowungu, dan Batangan.

Kata dia, penyaluran di tiap kecamatan sudah 100 persen. Tinggal menyerahkan ke penerima. Targetnya pekan ini beres. ”Proses oleh kecamatan dibantu oleh kepala desa dan tim PKH."

"Kalau penyaluran ke kecamatan sudah 100 persen. Penyaluran ke KPM-nya oleh kecamatan masih kami pantau. Prediksi minggu ini harus selesai,” imbuhnya. 

Pihak pemerintah berharap bantuan ini dapat mengurangi dampak ekonomi yang dialami masyarakat terdampak sekaligus berkontribusi pada upaya peningkatan kesejahteraan serta penanganan stunting di Kabupaten Pati.

“Semoga bantuan ini bisa membantu mereka yang masuk kategori stunting mau pun kemiskinan ekstrem,” ucapnya.