Kontingen Jateng Raih Dua Emas Dari Sepatu Roda Dan Muaythai

Atlet Sepatu Roda Jawa Tengah, Viero Abimanyu, Memenangkan Pertandingan Kategori Individual Time Trial 200 Meter Putra Dengan Catatan Waktu 15.507 Detik Pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara, Selasa (10/09) Sore. Dokumentasi Komite Olahraga Nasional Indonesia
Atlet Sepatu Roda Jawa Tengah, Viero Abimanyu, Memenangkan Pertandingan Kategori Individual Time Trial 200 Meter Putra Dengan Catatan Waktu 15.507 Detik Pada PON XXI Aceh-Sumatra Utara, Selasa (10/09) Sore. Dokumentasi Komite Olahraga Nasional Indonesia

Kontingen Jawa Tengah raih emas dari 2 (dua) cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Emas tersebut diraih dari cabang olahraga sepatu roda dan muaythai.


Untuk cabang olah raga (cabor) sepatu roda emas diraih Viero Abimanyu (kategori Individual Time Trial 200 meter putra) dengan catatan waktu 15.507 detik. 

Sekretaris Umum (Sekum) Persatuan Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Jawa Tengah, Erlangga Ardianza, memberikan apresiasi kepada atlet sepatu roda yang telah pecah telor menyumbangkan emas untuk kontingen Jawa Tengah.  

"Bersyukur emas pertama ini diraih sepatu roda untuk kontingen Jawa Tengah di PON XXI 2024. Ini adalah prestasi membanggakan," jelas Erlangga. 

Sementara emas kedua diraih oleh atlet petarung muaythai, Jalu Aji Darma Suseno. Ia bertanding di kelas 71 kg yang di partai final mengalahkan petarung Oskar Silvester (Papua) di Balai Meuseuraya Aceh (BMA). Selain medali emas, Jawa Tengah juga meraih medali perak dari Irvan Aji Maulana. 

Manajer Tim Muaythai Jawa Tengah, Catur Puji Santoso, sampaikan rasa syukur bahwa kontingen Jawa Tengah bisa meraih medali emas di PON XXI Aceh dan Sumut 2024.

Atlet Jawa Tengah, Jalu Aji Darma Suseno, Peraih Medali Emas Cabang Olahraga Muaythai. Dokumentasi KONI

"Bersyukur pastinya, medali emas yang diraih Jalu sesuai target pengurus. Apalagi  muaythai dapat menyumbang medali emas, perak dan perunggu untuk kontingen Jawa Tengah," imbuhnya. 

Ditambahkan percaturan persaingan cabang olahraga muaythai sangat pesat terutama di kelas petarungan. Ke depannya akan lebih intens menggelar kejuaraan-kejuaraan daerah hingga provinsi.

"Perlu mencari bibit dan regenerasi atlet untuk dipersiapkan di PON," lanjutnya. 

Pelatih muaythai Jawa Tengah, Yusuf Susilo mengatakan, atletnya telah berusaha dan berjuang menjadi yang terbaik di PON ini. 

"Persaingan di muaythai PON kali ini merata, banyak daerah daerah yang memiliki atlet bagus. Para atlet telah berusaha semaksimal mungkin. Hasilnya satu emas, perak dan perunggu tetap disyukuri karena perebutan medali merata,” pungkas Yusuf.