Korban Keracunan Makanan Di Wonogiri Terus Bertambah Jadi 93 Orang

Jumlah korban keracunan makanan yang terjadi di  Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jumlahnya terus bertambah. Menurut catatan  Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri, hingga Rabu (29/5) pagi mencapai 93 orang.


Dari angka itu, satu orang meninggal dunia atas nama  Purwanto (48) warga Duwet lor, Kecamatan Baturetno, Wonogiri.

Keracunan terjadi setelah mereka menyantap makanan pada acara Yasinan di rumah Edi Mukhayat Dusun Duwet Kidul RT 01 RW 15, Desa Baturetno, Wonogiri.

‘’Berdasar hasil pantauan  tim DKK, pada Selasa malam  pasien keracunan menjadi 89 orang. Namun  dalam perkembangannya   bertambah lagi satu pasien  pasien dengan  rawat Jalan dan tiga  pasien dengan rawat inap di  Puskesmas Rawt Inap Baturetno.  Sehingga  total  pasien keracunan menjadi 93 orang,’’ kata  dokter Adhidharma, Kepala DKK Wonogiri, Rabu pagi.

Walau  secara keseluruhan jumlah pasien keracunan bertambah,  masih kata Adhidharma, namun  sudah ada  39 pasien intoksikasi makanan yang dirawat inap di Puskesmas Baturetno sudah  mengalami perbaikan, gejala-gejala  Intoksikasi sudah  mereda seperti mual, muntah dan diare.

Terpisah, Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati melalui Kasubag Humas Iptu Suwondo menuturkan,  pada hari Minggu  (26/5) keluarga Edi Mukhayat  menggelar Yasinan 40 hari simbahnya. Untuk acara itu memesan ayam goreng   dengan sambal lalapan kremes,  sejumlah 100 bungkus, yang dipesan  di warung Trah Paser alamat Batu Lor.

Selain itu, undangan juga diberi snack yang  berisi makanan berupa  sosis basah, kroket, kurma, kacang, lemper jeruk  dan krupuk.

Pada hari Senin  (27/5)  salah seorang anak bernama Hanif, setelah menyantap  makanan tersebut merasa mual lemas kemudian dilarikan ke Rawat Inap Baturetno untuk mendapatkan penanganan Medis.  Dan ternyata banyak warga lain mengalami hal yang sama.

Bahkan Purwanto (48) warga Duwet lor, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, meninggal dunia setelah mengalami diare dan muntah-muntah.