Keluarga salah satu korban jatuhnya pesawat lion di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, AKBP Mito, masih berharap korban selamat, Selasa (30/10).
- Akibat Angin Kencang Hujan Petir Rumah Warga Roboh
- DPU Kota Semarang Kerahkan 85 Personel Bersihkan Lumpur di Wahyu Utomo
- Video Viral Mobil Goyang di Grobogan, Pihak Kepolisian Lakukan Penyelidikan
Baca Juga
Korban sendiri hendak pulang ke Pangkal Pinang, setelah reuni dengan teman satu angkatan di Jakarta. Keluarga di kendal menerima kabar dari istri korban yang menunggu di Jakarta.
Suasana duka menyelimuti rumah, Suminah, di Dusun Rejomulyo Desa Sidomulyo Kecamatan Cepiring. Suminah merupakan ibu korban jatuhnya pesawat Lion Air JT610 di perairan Tanjung Karawang. Kerabat dan tetangga mulai mendatangi rumah orang tua korban.
Pihak keluarga masih menunggu kepastian nasib AKBP Mito, 43 tahun. Keluarga korban mendapatkan kabar dari istri korban, Dian, yang memberitahu bahwa AKBP Mito termasuk salah satu penumpang maskapai tersebut.
Dua minggu sebelumnya, korban sempat pulang ke Kendal setelah ada tugas di Jakarta. Saat pulang ke rumah orang tuanya, korban meninggalkan satu pakaian dinasnya lengkap. Korban sengaja meninggalkan pakaian dinasnya agar saat ada tugas di Kendal tidak perlu repot-repot lagi membawanya.
Murtiningsih, adik korban, menceritakan saat terakhir korban pulang ke rumah orangtua di Cepiring.
"Dua minggu yang lalu. Mas Mito datang sendiri ke sini dari Pangkal Pinang. Dia mau kesini sekalian bawa anaknya yang sekolah di Subang. Kemarin itu Mas Mito juga sempat ninggalin seragam dinasnya," katanya.
Keluarga sendiri masih berharap AKBP Mito yang bekerja di Polda Bangka Belitung ini selamat. Keluarga juga belum mempersiapkan pemakaman dan menunggu kepastian dari pemerintah terkait korban pesawat lion air yang jatuh.
"Kami masih menunggu kabar kepastiannya dan sampai saat ini kami belum menyiapkan apa-apa. Kami berharap mas Mito bisa kembali ke keluarga," tambahnya.
Sementara itu Suminah, ibu korban, mengatakan hanya bisa pasrah dan berdoa akan keselamatan anaknya. "Kulo angsal kabar wingi enjang saking garwane Mito. Dian sanjang nyuwun dongo saking kulo mugi Mito saged kepanggih lan selamat. Kalih Minggu kepengker Mito mriki lan nitipke seragam," katanya.
AKBP Mito selama ini berdinas di Polda Bangka Belitung sebagai Kabag Pal Ro Sarpras. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
- Bocah Asal Banjarnegara Tewas di Kolam Renang
- Pemancing Tertabrak Kereta di Jembatan Pencongan Pekalongan
- Tak Kunjung Padam, Kebakaran TPA Pemalang Sudah Berlangsung Lima Hari