Gugus Tugas Pemberdayaan UKM-IKM Ekspor Indonesian Diaspora Network-United (IDN-United), Indonesian Diaspora SME-SMI Export Empowerment Development (ID-SEED) dan Indonesia In Your Hand Network menandatangani nota kesepahaman bersama 10 pelaku UKM-IKM ekspor pada Jumat (26/10) pekan lalu, di sela-sela Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 di Tangerang.
- Kementerian Luar Negeri Berjuang Memulangkan 525 WNI Korban TPPO Dari Myanmar
- Megawati Penuhi Undangan Paus Fransiskus Ke Vatikan
- Al-Izhar Pondok Labu Raih Piala Tertinggi Di Inggris
Baca Juga
10 pelaku UKM-IKM tersebut menjual berbagai macam produk dari mulai makanan dan minuman hingga pakaian dan perhiasan.
"Dalam upaya masuk pasar global diperlukan konektivitas dan sinergi yang berkesinambungan, baik dengan perwakilan pemerintah RI di negara tujuan maupun melalui jaringan diaspora yang tersebar di berbagai negara. Kami siap memfasilitasi dan mendorong aktif UKM-IKM Indonesia untuk promosi, branding, dan pemasaran ke pasar global," ujar Direktur Gugus Tugas Pemberdayaan UKM-IKM IDN-United, Ira Damayanti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL
CEO Indonesia In Your Hand Network, Amiranto Wibowo menambahkan, dalam menghadapi era industri 4.0 strategi pengembangan ekspor saat ini tidak bisa lepas dari e-commerce atau pedagangan elektronik.
"Pemasaran melalui e-commerce adalah cara jitu untuk memperkenalkan produk di pasar bebas dan kami punya tools untuk membantu UKM-IKM memasarkan produk mereka ke pasar Amerika, Australia, Eropa, dan Dubai," ujarnya.
Adapun isi dari nota kesepahaman mencakup kerjasama promosi dan pemasaran UKM-IKM di luar negeri melalui platform e-commerce oleh USA/Australia In Your Hand webstore, serta business representatif di luar negeri oleh diaspora Indonesia, dengan target penjualan ekspor berkisar 10.000 - 100.000 dolar AS dalam kurun waktu satu tahun.
Turut hadir menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara lain Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda Jazid, Kepala Indonesian Trade Promotion Center di Sydney Agung Haris, dan Jon Masli dari Kadin Indonesia Komite Tetap North America Free Trade Association.
- Malaysia Longgarkan Pembatasan Covid-19
- Kapal Penumpang di Bangladesh Tabrak Pengangkut Pasir
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar