Kota Batik Pekalongan Rayakan Hingga Akhir Bulan

Hari Batik Nasional
Peserta upacara Hari Batik Nasional (HBN) 2023, melakukan senam bersama dengan sarung batik di halaman Museum Batik Pekalongan, Kota Pekalongan, Senin (2/10). RMOL Jateng
Peserta upacara Hari Batik Nasional (HBN) 2023, melakukan senam bersama dengan sarung batik di halaman Museum Batik Pekalongan, Kota Pekalongan, Senin (2/10). RMOL Jateng

Senam bersama mengenakan kebaya dan sarung batik meramaikan Upacara Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) 2023, di Halaman Museum Batik Pekalongan, Kota Pekalongan.


Senam dan upacara dalam rangka HBN itu diikuti  jajaran ASN Pemerintah Kota Pekalongan, pegiat dan komunitas pecinta batik, pelajar sekolah hingga masyarakat.

"Kegiatan ini menjadi rangkaian peringatan Hari Batik Nasional (HBN) dengan mengundang pegiat batik, komunitas pecinta batik, OPD, dan masyarakat termasuk generasi muda dari pelajar sekolah di Kota Pekalongan untuk mengikuti Upacara Peringatan HBN. Acara ini sekaligus untuk menanamkan kecintaan terhadap batik bagi generasi muda," kata Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin, Senin (2/10).

Ia menyebut, rangkaian HBN 2023 Kota Pekalongan akan berlangsung hingga akhir bulan Oktober. Selama seminggun para ASN di lingkup Pemkot Pekalongan,  masyarakat, dan pelajar sekolah juga diminta mengenakan pakaian batik dalam menjalankan aktivitas kedinasan maupun sehari-hari.

Adapun rangkaian HBN yaitu 4-8 Oktober Pameran Inacraft di Jakarta  mengikutsertakan para pelaku usaha batik. Lalu kirab sarung batik dan BMX Free Style Open Nasional di tanggal 8 Oktober.

Kemudian Loyal Soundsession 14 Oktober. Dilanjutkan 14-15 Oktober diisi Workshop bersama Komunitas Kreatif. Lomba Mewarnai untuk jenjang TK tanggal 17-18 Oktober, Kauman Batik Art Festival di tanggal 19-22 Oktober.

"Hingga acara puncaknya ada Gelaran Event Tahunan Pekalongan Batik Night Carnival 2023 pada tanggal 29 Oktober 2023," ujarnya.

Salahudin menyebut rangkaian HBN dilakukan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya batik sekaligus meningkatkan kesejahteraan para pembatik di Kota Pekalongan.

"Kalau upaya pemerintah untuk meningkatkan omset penjualan batik berhasil, dan penjualan batik meningkat, kami berharap, pengusaha batik memperhatikan kesejahteraan para pekerjanya mulai dari pembatik, tukang colet, sampai tukang nglorot batik, dan lain-lain," katanya.

Salahudin berpesan para pengusaha batik untuk tetap menggunakan pewarna alam dalam membuat batiknya agar limbahnya tidak mencemari lingkungan sekitar.