Kreatif, Karang Taruna Permata Nguter Tradisi Bikin Film Rayakan 17 an

Karang taruna Permata Nguter RT 02 & 03 / RW 04, Nguter, Sukoharjo mempunyai tradisi unik dan kreatif setiap memperingati hari kemerdakaan 17 Agustus.


Yaitu dengan pembuatan film pendek tematik untuk memperingati hari kemerdekaan.

"Ini tahun kelima kami membuat film menjelang 17an (HUT Kemerdekaan). Ternyata moment ini selalu ditunggu para pemuda sebagai ajang kreatifitas dan eksistensi kita," kata Andi Novianto Ketua Karang Taruna Permata Nguter, Minggu (21/7).

Tahun ini tema yang dipilih adalah Filosofi Layang-layang. Dijelaskan Andi, bermain layang-layang memiliki beberapa manfaat positif seperti kesehatan, kompetisi, dan bisa saling mempererat tali persahabatan.

"Bermain layang-layang kita kan perlu banyak gerak, sehingga bagus untuk kesehatan, ada unsur kompetisi, dan juga bisa saling ketemu berinteraksi dan bersosialisasi," imbuhnya.

Dalam film tersebut juga menyampaikan pesan bahwa permainan tradisional bisa merubah pola pendidikan anak.

Apalagi saat ini anak anak terpapar kemajuan teknologi, yang membuat mainan tradisional semakin ditinggalkan.

"Sekarang gedget sudah meraja rela, permainan yang ada di gedget saat ini lebih menarik bagi anak," tambahnya.

"Tapi disisi lain gedget membuat anak malas gerak, malas keluar rumah, dan bisa menjadikan anak lebih apatis," katanya.

Dia berharap, dengan film yang dibuat ini, bisa menyadarkan anak tentang bahaya gedget, dan kembali melestarikan dolanan tradisional.

Film ini rencananya akan diputar pada panggung puncak peringatan 17an diadakan oleh Permata lingkungan kampung pada 31 Agustus mendatang.

"Seperti biasa setiap minggu terakhir pada bulan Agustus, kami membuat panggung pentas seni, nanti filmnya akan diputar disana. Kami juga undang budayawan sebagai pembicara sekaligus untuk mensosialisaikan dolanan tradisional," lanjutnya.

Pembuatan film dilakukan di sekitar kampung RW 4 Nguter, dengan melibatkan anak anak kampung RW 4.

Selain film Filosofi Layangan, empat film lainnya yang dibuat Karang Taruna Permata berjudul Bendera Untuk Rumahku, Sesat Sekarat (Narkoba), Permata Pancasila, dan Semua Sama Tanpa Bully.

Sayangnya, film yang dibuat Karang Taruna Permata Nguter tidak pernah diikutsertakan dalam lomba film pendek.