Kepala Staf Kepresidenan RI, (Purn) Moeldoko kunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Putri Cempo di Kota Solo, Jawa Tengah.
- Upacara Kemerdekaan Danau Rawa Pening, Koordinator Petani : Dua Tahun Kami Tidak Merdeka
- Kedepankan Transparansi dan Perlindungan Hak Korban dalam Penanganan Kasus Kekerasan Seksual terhadap Anak
- MATAKIN Dukung Perpanjangan PPKM Darurat, Tokoh Konghucu Berharap Umat Patuh
Baca Juga
PLTSa Putri Cempo menjadi salah satu dari 12 Proyek Strategis Nasional (PSN). Saat ini pembangunan telah mencapai 97,5 persen. Ditargetkan beroperasi total pada Oktober 2023.
Menurutnya PLTSa sendiri dinyatakan belum lolos uji Sertifikasi Layak Operasi (SLO). Sebab masih ada beberapa persoalan teknis yang harus diselesaikan.
"Seperti mensinkronkan aturan di KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)," jelas Moeldoko usai tinjauan lokasi.
Sejauh ini belum ada sinkronisasi aturan LHK yang lebih mengarah ke Inseminator atau pembakaran. Dimana yang diuji adalah asapnya. Jika asap purering dengan dioksin maka memenuhi standar lepas
Selain itu untuk menghasilkan listrik, sampah juga harus diseleksi sebelumya. Kemudian dibawa ke generator. Setelah diproses, dapat menghasilkan listrik.
Sementara kendala kedua adalah permasalahan lahan. Sejatinya PLTSa masih memerlukan lahan 2 hektare namun saat ini baru terpenuhi 1,5 hektare.
"Perlu perluasan lahan yang mana lahan ini nantinya untuk memilah sampah yang akan dimanfaatkan untuk energi listrik. Termasuk ada akses in out kendaraan ini agar lebih tertib dan aman sehingga perlu adanya pelebaran,” pungkasya.
- Gandeng UMKM, PUI Javanologi Gelar International Talkshow dan Javanologi Virtual Exhibition
- Hadiri Rotary District 3420 Conference, Ganjar Siap Sinergi untuk Atasi Stunting dan Kawin Muda
- Petani Curhat Keluhkan Impor Bawang Putih, Presiden Jokowi Langsung Menelpon Menteri Perdagangan