Kubangan Jalan Kuwu Galeh, Semakin Membahayakan Pengguna Jalan

Banyaknya kubangan di sepanjang jalan Kuwu-Galeh banyak dikeluhkan warga. Selain dapat menimbulkan kecelakaan, rusaknya jalan juga menyebabkan sperpart kendaraan yang melintas cepat rusak.


Kerusakan jalan yang menjadi kewenangan Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah ini terjadi di beberapa titik dengan tingkat kerusakan yang berbeda. Mulai dari kubangan kecil, hingga lebar dan cukup dalam. Bahkan, aspal terlihat sudah mengelupas semua. 

Tepatnya, kondisi jalan tersebut di Desa Simo, Kecamatan  Kradenan, Kabupaten Grobogan. Kerusakan jalan sudah cukup lama, namun tak kunjunga ada perbaikan. 

“Lubangnya cukup dalam. Jadi harus pelan-pelan kalau gak mau celaka. Velg motor saya rusak gara-gara terperosok lubang," ungkap Joko, salah seorang pengguna jalan yang melintas. 

Aspalisasi yang sudah dilaksanakan tidak bertahan lama. Saat musim penghujan, terlihat kubangan air semakin banyak. Sementara saat musim kemarau, debu beterbangan. 

“Parah banget lubangnya. Kalau musim hujan becek sekali. Lubang yang tertutup air sangat membahayakan pengguna jalan,” kata Fredi, pengguna jalan yang lain.

Warga berharap, kerusakan jalan yang menjadi akses utama warga ini segera diperbaiki. “Kami mohon kepada dinas terkait agar segera memperbaiki jalan yang rusak. Ini kan jalan utama,” pintanya.

Sub Koordinator Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah wilayah Purwodadi Wimas Radit Sambodo menyebut untuk 2023 di ruas Kuwu-Galeh tidak ada paket pekerjaan peningkatan jalan.

"Adanya perbaikan sementara, hanya pemeliharaan rutin. Ini kan sudah mulai dari sebelum lebaran ruas tersebut sudah kita tangani. Saat ini tim masih di selatan hutan Bago. Nanti jalan ke utara sampai dekat Waduk Simo juga," ujarnya.