Kunjungi Pengungsi Banjir Pantura, Ketua PMI: Mari Lalui Cobaan Ramadhan Yang Berat Ini Bersama

Ketum PMI Jusuf Kala Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir Demak Jilid -2 Terpenuhi, Rabu (20/030. Nungky S Nurhidayanto/RMOLJateng
Ketum PMI Jusuf Kala Pastikan Kebutuhan Pengungsi Banjir Demak Jilid -2 Terpenuhi, Rabu (20/030. Nungky S Nurhidayanto/RMOLJateng

Hal tersebut disampaikannya saat mengunjungi langsung tempat pengungsian warga terdampak banjir yang berada di balai desa Ngaluran Kecamatan Gajah Kabupaten Demak, Rabu siang (20/03).

Melalui PMI, pihaknya akan mensuplai semua yang dibutuhkan warga di pengungsian mulai dari kebutuhan lansia hingga balita. Ia pun meminta agar dilakukan pendataan dan dilaporlan ke PMI.

"Kita akan penuhi semua apa yang dibutuhkan para pengungsi, didata dulu berapa banyak lalu sampaikan ke kita," tutur Jusuf Kalla.

JK meminta agar belajar dari musibah banjir ini, mulai sekarang semua elemen bangsa Indonesia memperhatikan alam dan lingkungan memgingat cepatnya perubahan iklim yang bahkan tidak terprediksi.

"Mulai sekarang mari kita memperhatikan lingkungan dengan melakukan reboisasi, normalisasi sungai dan tanggul dan yang lebih penting lagi adalah penanaman kembali hutan yang gundul," ucap mantan Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke 10 dan ke 12 tersebut.

Dalam kesempatan yang sama Bupati Demak, Eistianah, memberikan penjelasan kepada Ketua PMI terkait banjir Demak Jilid 2 yang lebih parah dari pada Jilid 1. Ia menyampaikan bahwa dari 14 kecamatan kabupaten, ada 13 kecamatan yang terdampak.

"Banjir Jilid 2, kali ini semuanya trauma. Mengingat tanggul jebolnya dititik yang sama dan bisa dibilang lebih mengerikan. Dengan hadirnya Ketua Umum PMI setidaknya ada angin segar buat para pengungsi," terang Bupati.

Sementara penanganan tanggul Norowito di Sungai Wulan yang jebol, menurut Bupati  sekarang ini sedang dalam proses penutupan oleh pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, dimana diperlukan waktu 6 hari pengerjaan untuk penutupan tanggul, pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, PMI menyerahkan berbagai keperluan untuk pengungsi, dari obat-obatan, perlengkapan mandi, makanan, hingga diapers.