Kunjungi Solo, Fadli Zon Optimis Mendulang Kemenangan Di Jawa Tengah

Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Fadli Zon sampaikan dirinya sengaja hadir ke kota Bengawan untuk bertemu dengan tim pemenangan Prabowo-Sandi  dan kunjungi posko-posko yang ada di kota Bengawan


Fadli Zon yang juga anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, hadir bersama Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid sambangi posko pemenangan Prabowo-Sandi di kawasan Solo bagian utara.

Alasan Fadli Zon turun ke Solo, untuk menggelar konsolidasi dengan relawan untuk pemenangan Prabowo-Sandi. Dan kedepannya akan lebih intensif dan lebih lebih banyak menggelar kegiatan di wilayah Jawa Tengah.

"Bagi kita Jawa Tengah adalah battleground (medan perang) politik yang penting untuk kita menangkan (dukungan dari masyarakat Jawa Tengah)," jelas Fadli Zon di Solo Jawa Tengah, Jumat (21/12) malam.

Sementara terkait rencana kepindahan Posko BPN ke Jawa Tengah, Fadli Zon tidak secara gamblang sampaikan akan dipindahkan ke Solo. Dirinya hanya sampaikan posko BPN yang di Solo langsung di pimpin oleh Joko Santoso.

"Ya nanti akan dipimpin Pak Joko Santoso itu. Ya kita akan konsentrasi di Jawa Tengah," ungkapnya.

Disamping itu, pihaknya juga sampaikan waktu yang tinggal 3,5 bulan jelang Pilpres akan semakin digenjot untuk meningkatkan elektabilitas pasangan Prabowo-Sandi yang dinilai akan semakin meningkat. Sehingga pihaknya berani pasang target bisa mendulang kemenangan di Jateng.   

"Tergetnya untuk Jawa Tengah menang," tandasnya.

Sementara itu ketua badan pemenangan Propinsi Jawa Tengah Abdul Wachid, sampaikan di bulan Januari 2019 mendatang kembali menegaskan BPN akan dipindahkan ke kota Solo.  

Tim BPN akan segera pindah ke Solo. Alasannya Joko Santoso (ketua BPN Prabowo Sandi) akan melakukan kegiatan intensif untuk lebih mendekatkan diri pada warga Jawa Tengah. Bukan hanya Joko Santoso saja, tim dari badan pemenangan nasional  cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno juga akan pindah ke Salatiga. Alasannya Sandiaga Uno akan menyisir kembali desa-desa yang sudah pernah dikunjunginya dan kembali menyerap aspirasi masyarakat.

"Jadi waktu yang tinggal 102 hari ini kami akan maksimal 'gerakkan' Prabowo Sandi menuju sukses di 2019 mendatang," pungkasnya.