Lantik Jajaran Pimpinan Baznas, Wali Kota Solo Pesan Agar Tidak Berpolitik

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka berpesan agar Baznas tidak berpolitik dan tidak condong pada ormas tertentu.


Pesan ini diungkapkan saat melantik pimpinan dan kepengurusan Badan Amil Zakat Nasional Kota Surakarta masa bakti 2022–2027. 

"Baznas merupakan garda terdepan dalam menyalurkan zakat dan merupakan organisasi non strutural yang independen, Jadi tidak boleh condong kemanapun apalagi berpolitik,” ucap Gibran, Jumat (28/1). 

Dalam pelantikan sekaligus pengukuhan yang berlangsung di Bale Tawangarum Balai Kota Surakarta, Gibran juga meminta bagar Baznas tetap terdepan dalam mengelola zakat dari muzaki Kota Solo khususnya dari ASN jajaran Pemkot.  

"Saya juga dorong kaum milenial menjadi sasaran baru muzaki milenial. Bisa Bekerjasama dengan para pilantropis milenial dan anak muda yang sudah bekerja Baznas bisa meningkatkan jumlah zakat yang akan disalurkan," lanjut Gibran.

Diketahui untuk Baznas Kota Solo, zakat tidak lagi disalurkan melalui kotak amal tapi cashless (non tunai) dus agar cepat aman dan menyasar pada masyarakat yang membutuhkan.

"Bukan itu saja, Baznas juga memberikan pendampingan pada penerima zakat, antara lain dengan memberikan fasilitas produktif pengembangan usaha," imbuh Gibran.  

Ketua Baznas Surakarta baru Muhamad Qoyim mengaku sudah berkoordinasi dengan pengurus baru agar segara bekerja maksimal demi umat dan masyarakat dalam mengemban amanah sebagai pengurus Baznas Kota Surakarta.

Pesan Wali Kota Surakarta menjadi investasi akherat yang luar biasa. Baznas harus bergerak dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan era digitalisasi dengan menyasar pada kaum milenial selain para muzaki yang telah ada.

"Hal ini mendorong kami bekerja maksimal dengan bantuan OPD dan stake holder terkait,” imbuhnya. 

Ditambahkan Ketua Baznas RI KH. Noor Achmad, ungkapkan  Baznas bergerak cepat agar semakin maju dan modern dalam era digital. Pengurus yang baru Baznas Surakarta harus melek digital dan mampu secara digital mengelola zakat.

"Karena itulah segera diadakan pelatihan digital supaya lebih cepat bergerak dan bekerja dalam pengumpulan pendistribusian, pengendalian dan monitoring zakat," pungkasnya.