Lantik Pejabat Rumah Sakit Milik UNS, Rektor : Dokter Jangan Jaga Jarak Sama Pasien

Lantik pejabat baru di lingkungan UNS Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Ravik Karsidi berpesan agar pejabat yang baru dilantik ini bisa menjalankan tugas dengan sebaik mungkin. Sebanyak 25 pejabat baru ini bertugas dilingkungan kampus UNS dan Rumah Sakit (RS) UNS.


Pejabat yang baru dilantik ini, ungkap Ravik 23 diantaranya merupakan pejabat di lingkungan RS UNS, sedangkan tiga pejabat lainnya berada di lingkungan kampus UNS. Mereka akan menempati pos jabatan baru.

"Semoga saudara yang dilantik disini  bisa menjalankan amanah ini," ungkap  Ravik usai melantik para pejabat baru tersebut di Ruang Sidang 4 Gedung Rektorat UNS, Selasa (4/9).

Sementara itu pejabat baru yang dilantik dan menempati jabatan baru sebagai di RS UNS, diantaranya Kepala Program Studi (Kaprodi) PPDS Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK), Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kepala Instalasi.

"Sedangkan pejabat baru dilingkungan kampus UNS yakni Kaprodi Pendidikan Geografi FKIP UNS, Kepala Bidang Keuangan dan Kepala Seksi Rumah Tangga," terangnya.

Selain itu kepada pejabat baru di RS UNS mengutamakan untuk memberikan pelayanan yang ramah kepada semua pasien yang datang ke RS. Menjalin  hubungan yang baik antara dokter dengan pasien, janganlah dokter menjaga jarak dengan pasien. Semua harus ramah kepada pasien.

"Beri pelayanan yang sebaik-baiknya. RS UNS tidak mempersulit administrasi terlebih kepada pasien yang menggunakan BPJS. Banyak senyum ramah, syukur-syukur karena disenyumi dokternya, penyakit pasien langsung sembuh," pesan Ravik dalam sambutannya.

Ravik sangat optimis dengan keberadaan RS UNS. Meskipun belum lama berdiri namun fasilitas dan pelayanannya tidak kalah  dengan RS lainnya yang berada di Solo dan sekitarnya. Saat ini RS UNS masih berada di tipe C, namun tidak lama lagi akan naik ke tipe B dan tipe A.

"RS UNS akan cepat mengalami kemajuan. Dari yang saat ini masih tipe C. Untuk itu, supaya tidak kalah dengan RS lain maka pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) harus terus dilakukan," pungkas Ravik.