Warga Lampung mengaku diintimidasi atas laporan dugaan politik uang dalam pelaksanaan Pilgub Lampung 2018.
- Sejumlah Tokoh Partai Hijrah Ke NasDem
- Jelang Sidang PHPU Caleg Demokrat, Gudang Logistik KPU Kudus 'Dikepung' Polisi 24 Jam
- Meski Kalah Pilpres, PDIP Raih 160.000 Suara Legislatif, Kursi di DPRD Purbalingga Berpotensi Bertambah
Baca Juga
Menurut Dewa Aji Putu Okta selaku relawan pasangan calon gubernur Lampung Herman-Sutono, pihaknya sudah melapor ke panwascam tetapi belum ada tindak lanjut.
Malah, dirinya dan relawan lain mengalami intimidasi dan diskriminasi sampai aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab.
Aji mengungkapkan, mereka juga hendak disuap dengan uang ratusan juta rupiah untuk membungkam kesaksiannya atas praktik politik uang yang diduga dilakukan pasangan calon gubernur Arinal-Chusnunia.
"Kami serukan kepada rakyat Lampung segera datang ke Posko Demokrasi untuk melaporkan kecurangan Pilgub Lampung 2018," ujar aktivis anti politik uang Rismayanti Borthon di Posko Demokrasi yang dibuka Komite Independen Pengawas Pemilu (KIPP) di Kawasan Tugu Adipura, Kota Bandarlampung, Sabtu (30/6).
Seperti dikutip RMOLLampung, KIPP bersama organisasi terkait mendirikan Posko Demokrasi dengan mengangkat tema 'Lampung Darurat Money Politic, Lampung Pilgub Ulang.'
- Satria, Sayap Partai Gerindra Salatiga, Siap Antar Sudaryono Jadi Jateng-1
- Demokrat Tetap Tawarkan AHY Untuk 2019
- PKB Kudus Titipkan SK Parpol ke Pengadilan Negeri Kudus, Ternyata Ini Tujuannya