Guru SD Muhammadiyyah Gubug, Grobogan, Jawa Tengah bantu para guru dan siswa terdampak korban banjir guna melatih siswa berempati terhadap kesulitan masyarakat akibat diterjang banjir.
- Delapan Warga Sluke Datangi Kodim Rembang Sambil Bawa Krupuk dan Hasil Bumi, Ada Apa...?
- Dua Anggota PPS Salatiga Terima Handphone dari Pj Wali Kota
- Pemkot Semarang Bangun Kawasan Sentra Industri Kecil dan Menengah Logam
Baca Juga
Satu persatu rumah didatangi siswa dan guru untuk diberikan paket bantuan sembako. Bantuan tersebut merupakan hasil galang donasi para wali siswa, guru dan donatur lain berempati.
Para guru dan siswa terdampak banjir mengaku senang dengan adanya bantuan diberikan ke rumah mereka. Bantuan tersebut sangat membantu setelah tiga hari terkepung banjir.
"Terimakasih kepada anak-anak yang mau membantu kami, kami jadi terharu," terang guru terdampak banjir, Yuliyah, warga Desa Kemiri, Gubug, Jumat (9/2) siang.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyyah Gubug Putut Hendriatno mengatakan, banjir melanda Desa Kemiri membuat masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhan.
"Dari hasil galang donasi yang kami lakukan berhasil mengumpulkan dana untuk kami salurkan khusus kepada para guru dan siswa terdampak banjir," ucapnya.
Pihaknua sengaja mengajak siswa ke lokasi banjir agar menumbuhkan sifat empati dan rasa saling memiliki sehingga memahami warga terdampak banjir saat ini.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan seperti ini dapat menumbuhkan kepedulian siswa untuk membantu sesama yang membutuhkan uluran tangan," ungkap Putut.
Ia berharap, kegiatan tersebut menjadi inspirasi masyarakat untuk saling peduli dengan masyarakat lainnya.
- Konser Dewa 19 Meriah, Bupati Juliyatmono Naik Panggung Duet Lagu Separuh Nafas
- Gandeng Polda Jateng, RMOL Jateng Terus Akan Tingkatkan Kualitas Pemberitaan
- Walikota Semarang Harap Seleksi CPNS Pemkot Semarang Tertib Prokes