Delapan Warga Sluke Datangi Kodim Rembang Sambil Bawa Krupuk dan Hasil Bumi, Ada Apa...?

Warsini membawa krupuk memasuki halaman Kodim Rembang.(r2brembang.com)
Warsini membawa krupuk memasuki halaman Kodim Rembang.(r2brembang.com)

Ini benar-benar momen mengharukan. Delapan orang tua dari Kecamatan Sluke, Rembang, Jum’at (28 /2) mendatangi Kodim setempat. 

Mereka datang ke Kodim dengan membawa sejumlah oleh-oleh hasil bumi seperti pisang, kelapa dan krupuk. Untuk menyampaikan rasa syukur karena anak-anak mereka diterima menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tanpa menyogok sepeserpun.

Mereka diterima langsung Komandan Kodim Letkol Inf Yudhi Yahya dan sejumlah perwira utama Kodim.

Komandan Kodim Rembang, Letkol Inf Yudhi Yahya mengatakan, 8 warga dari Kecamatan Sluke ini diterima menjadi calon anggota Tamtama TNI dan akan segera memasuki masa pendidikan di Gombong Kebumen.

“Selamat atas pencapaian anak-anak bapak ibu, ini prestasi yang luar biasa,” kata Yudhi Yahya.

Letkol Yudhi tak menyangka orang tua datang membawa kerupuk dan hasil bumi pertanian.

“Nganter pisang, kelapa, itu di luar ekspektasi kami. Sebenarnya kami nggak mengharapkan itu, tapi beliau-beliau bilang nadzar dan wujud rasa syukur, nggak merepotkan kok pak, ya sudah,” imbuhnya.

Ia berharap dalam seleksi anggota TNI pada gelombang berikutnya di bulan Agustus, akan semakin banyak animo pendaftar.

“Semoga warga Kabupaten Rembang semakin banyak yang menjadi prajurit TNI. Sekali lagi, tidak dipungut biaya, semua gratis,” tandas Letkol Yudhi.

Maka ia mengajak anak-anak muda Kabupaten Rembang jangan ragu mendaftarkan diri menjadi anggota TNI. 

Mereka datang ke Kodim untuk.menyampaikan terima kasih dan sebagai wujud syukur, karena anak-anaknya lolos seleksi menjadi anggota TNI tahun 2025 ini. Mereka masing-masing berasal dari Desa Jurangrejo 5 orang, Desa Sluke 2 orang dan Desa Pangkalan 1 personil.

Wasini, penjual kerupuk keliling, warga Desa Jurangjero Kecamatan Sluke yang membawa barang dagangannya bahkan sempat dihentikan petugas piket Kodim Rembang.

Ia dikira akan berjualan kerupuk, tapi ternyata Wasini ingin membagikan kerupuknya gratis. Hal itu merupakan bagian dari nadzarnya, kalau sang anak diterima menjadi anggota TNI.

Ia mengaku sangat senang, puteranya M. Diki Waslimatunni’am lolos seleksi anggota TNI tanpa membayar.

“Kalau membayar, pakai uang apa pak. Saya terima kasih anak saya lolos, gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Matur nuwun pak Dandim, berkah barokah. Sebagai wujud melaksanakan nadzar saya pak, ini kerupuk saya bagikan gratis,” ungkapnya.

Orang tua lainnya terlihat membawa hasil bumi pertanian, seperti pisang dan kelapa, karena bersyukur anak mereka lolos seleksi anggota TNI.