Lestarikan Budaya Tradisional, Sido Muncul Gandeng Pesinden Elisha Angkat Iklan Tolak Linu Bertema Wayang

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Elisha dalam pembuatan iklan bertemakan wayang/ist.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat bersama Elisha dalam pembuatan iklan bertemakan wayang/ist.

Sebagai upaya turut mempopulerkan dan melestarikan budaya tradisional Indonesia, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. menggandeng pesinden kondang asal Yogyakarta, Elisha Ocarus Allasso untuk mengusung tema pewayangan dalam iklan terbaru produk Tolak Linu.


Melalui iklan Tolak Linu terbaru itu, Sido Muncul berharap dapat memperkenalkan wayang kulit melalui konsep yang lebih modern agar kesenian wayang dicintai oleh kalangan anak muda. 

Elisha merupakan sinden wayang kulit yang sudah berkiprah sejak 2011 dan sangat konsisten memperkenalkan budaya wayang melalui setiap pertunjukkan. 

Bahkan Elisha memperdalami karier dengan menempuh pendidikan Sarjana (S1) Pedalangan, Magister (S2) Psikologi dan pendidikan Doktor (S3) Kajian Seni Masyarakat.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengatakan, tema pewayangan dengan konsep lebih kekinian ini diharapkan bisa tepat menyasar masyarakat luas, khususnya milenial agar lebih menyenangi kesenian tradisional wayang yang merupakan peninggalan budaya leluhur.

Kesenian tradisional wayang asal Indonesia mulai dikenal dunia, setelah UNESCO mendeklarasikan pertunjukan wayang sebagai salah satu warisan budaya asal Indonesia pada 7 November 2003 silam.

Dalam setiap pertunjukkan, wayang selalu menampilkan kemampuan sebagai tontonan, tatanan dan tuntunan. Seni budaya yang berasal dari Jawa ini juga menampilkan pertunjukkan menggunakan media wayang yang dibawakan oleh dalang dan sinden.

“Kami mengangkat tema pewayangan ini supaya wayang kulit yang merupakan bagian dari kebudayaan Indonesia bisa dikenal masyarakat lebih luas, khususnya untuk anak muda. Memang belakangan ini penggemarnya itu tidak banyak, karena tidak dikemas dengan baik,” ujar Irwan dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022).

Menurutnya, setiap penampilan sinden Elisha sangat berbeda dan unik dengan lainnya, bahkan untuk disajikan bagi anak muda sangat cocok dan senang, sehinga iklan terbaru Tolak Linu ini akan digarap secara modern, tapi tetap memiliki unsur tradisionalnya.

"Sudah semestinya pertunjukan wayang jadi salah satu jati diri bangsa. Jika tidak dilestarikan dari sekarang, wayang tentu akan dilupakan oleh generasi muda," tambahnya.

Elisha, tutur Irwan, merupakan dalang dan sinden yang memiliki gaya khas sendiri dalam menampilkan pertunjukkan yang lebih kekinian, sesuai jamannya.

“Pokoknya yang penting saya meyakini kalangan anak muda pasti senang, dengan penampilannya yang beda dan sangat relevan dengan jamannya saat ini,” tutur Irwan.

Irwan menuturkan budaya modern yang bermunculan pada umumnya tidak mampu bertahan, sedangkan seni tradisional wayang sudah ada sejak dulu dan merupakan warisan budaya leluhur, meski penggemarnya saat ini tidak banyak, karena tidak dikemas dengan baik.

Sementara itu, Elisha mengungkapkan ketertarikannya terlibat dalam proses promosi Iklan Tolak Linu, karena merasa menemukan kesamaan untuk mempopulerkan budaya wayang kepada kalangan generasi muda.

“Saya dan Sido Muncul memiliki cara berpikir yang sama tentang mengangkat budaya, sehingga seni budaya tradisional kita bisa diangkat dan dikemas berbeda, tetapi lebih menarik. Saya punya mindset yang sama bahwa wayang ini bisa dikenali oleh kalangan anak muda dengan cara yang berbeda, meski tetap dengan pertunjukan wayang yang klasik namun saya bisa menyampaikannya secara lebih entertaining gitu (ke anak muda),” ujar Elisha.

Elisha berharap melalui iklan ini, setidaknya bisa mengedukasi dan menimbulkan minat masyarakat terhadap seni budaya wayang.

“Perlahan tapi pasti, diharapkan bisa mendekatkan dengan sesuatu yang aneh, seperti yang aku lakukan di atas panggung, dengan mendekatkan teman-teman ke pertunjukan wayang. Nah, di sini juga dibantu dengan produk ini mungkin bisa dalam waktu durasi 30 detik mereka akan lebih curious,” tuturnya.

Bukan tanpa alasan Elisha terlibat dalam iklan berdurasi 30 detik tersebut, selain ada kesamaan juga Elisha memiliki kesan tersendiri, baik kepada Sido Muncul maupun terhadap dunia perwayangan. Menurutnya, dunia wayang memiliki filosofi yang kuat.