Rencana relawan pendukung Presiden Joko Widodo yang rencananya menggelar acara "Tombo Kangen dan Jalan Sehat bersama Pak Jokowi" di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, ditolak tegas Pemerintah kota Solo.
- KPU Karanganyar Siap Relokasi TPS Rawan Bencana
- Pilwakot Semarang Masuk Pendaftaran KPU, Pengamat: Ini Yang Ditunggu-tunggu
- Dua Kader Sama sama Ambil Formulir Bacawali, Liluk : DPC Partai Demokrat Tegak Lurus dengan DPP
Baca Juga
Penegasan tersebut disampaikan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo melalui video call saat jumpa pers di Balaikota Solo. Pasalnya saat ini Rudy sedang berada di Yerusalem untuk berziarah, menegaskan pihaknya dengan tegas menolak acara tersebut di gelar di Car Free Day.
"CFD bukan untuk kepentingan politik. Kegiatan di CFD hanya kesenian, budaya, olah raga dan kegiatan ekonomi," jelas Rudy, Jumat (28/9).
Rudi kembali menegaskan, komitmen Pemkot Solo menjadikan area CFD di sepanjang jalan Slamet Riyadi sebagai wilayah white area, steril dari kegiatan politik.
Walau panitia mengemas, tidak akan ada atribut kampanye dalam acara jalan sehat, namun kehadiran Jokowi dalam acara tersebut diperkirakan akan dihadiri masa yang cukup banyak dan dikhawatirkan sudah menjurus kampanye.
"Tanpa atribut atau pakai kaos putih, kalau ada capres dan massa, maka ada indikasi ke politik. Yang jelas di kawasan CFD, kegiatan politik itu dilarang," tegasnya.
Senada dengan Walikota Solo, Wakil Walikota Solo, Ahmad Purnomo kembali tandaskan pemkot tidak mengijinkan area CFD jadi ajang kampanye.
"Area CFD Slamet Riyadi tidak boleh ada kegiatan kampanye baik Capres, Cawapres, Partai Politik, juga organisasi parpol," tutupnya.
- Belajar Sejarah Ayah Mertua, Pengusaha Muda Dandan Isi Berkas Cakada Salatiga Lewat PKB Dan NasDem
- Sesuai Primbon Jawa, PDI-P Salatiga Buka Pendaftaran Di Jumat Pahing
- Quick Count Capres PDI Perjuangan Kalah Di Solo, FX Rudyatmo Minta Kader Tenang